Satelit9.info Solo - Lagi demo penolakan ojek Online Gojek di solo digelar Massa pengayuh becak dan pengemudi ojek pangkalan (Opang) di solo menggelar aksi penolakan terhadap ojek online. Mereka mendatangi balai kota untuk mendesak pemerintah kota (Pemkot) untuk menindak pelaku ojek online yang beroperasi tanpa izin di Solo.
Massa aksi berdemo di halaman Balai Kota Surakarta, Kamis (29/12/2016)pagi. Mereka menuntut Pemkot segera menertibkan dan melarang angkutan penumpang online, seperti Go-Jek, Uber, Grab dan lain-lainnya. Mereka juga mendesak Pemkot tidak menerbitkan izin operasi transportasi online tersebut.
Koordinasi aksi, Sardi, menilai operasional cheat Go-Jek di Abandoned dalam tiga bulan terakhir telah menurunkan pendapatan becak dan ojek pangkalan hingga 75%. Tarif ojek online yang murah telah mengalihkan minat calon penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta, Yosca Herman Soedrajat, yang menemui peserta aksi berjanji tidak akan memberikan izin operasional ojek online di solo karena tidak ada landasan hukumnya. Sebelumnya Pemkot Surakarta memang sudah menegaskan tidak memberikan izin operasional bagi ojek online.