Satelit9.info Jakarta-Mira Ayu Priscila, salah satu mahasiswi Program Studi Jepang Universitas Indonesia (UI), masih dalam keadaan kritis setelah kecelakaan maut menimpa keluarganya di Tol Cikopo-Palimanan menuju Jakarta . "Kecelakaan tersebut menimpa dua keluarga dengan rincian korban tujuh orang meninggal dan hanya satu yang selamat, yaitu Mira, namun saat ini masih kritis," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Japanologi (Himaja) FIB UI Yoga Prayoga, Minggu malam(26/7). Yoga mengatakan mahasiswa sastra Jepang angkatan 2010 itu, ada di dalam mobil Kijang Innova bersama ibu, ayah, dua adiknya dan tiga anggota keluarga lain. Kecelakaan terjadi antara mobil keluarga Mira dengan bus Setia Negara pada Jumat (24/7) malam di kilometer 166 menuju Jakarta. Menurut keterangan salah satu anggota keluarga Mira dalam pernyataan resmi Himaja, Mira saat ini dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon dan akan segera dioperasi akibat pengumpulan darah di otak dan paru-paru serta patah tulang. "Pagi tadi Mira sempat sadar namun belum bisa bergerak. Ia berada di ruang ICU, sedangkan orangtua dan adik Mira sudah dimakamkan di Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (26/7) pagi," kata salah satu anggota keluarga Mira, Arisa. Sejauh ini, pihak Himaja FIB UI sudah menyampaikan berita duka kepada alumni, dosen dan mahasiswa agar tidak terjadi kabar simpang-siur di media sosial. Selain itu, tindakan donasi untuk uang duka juga telah dibuka, yakni melalui rekening atas nama Irva Erdivasari dengan nomor 0329154652 (BNI). "Kami belum mengetahui berapa dana yang sudah terkumpul, namun kami hanya membantu agar Mira mendapatkan yang terbaik," kata Yoga.
Satelit9.info Jakarta - Selama Operasi Ketupat Candi di wilayah Polda Jawa Tengah yang digelar pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2015, tercatat ada 790 peristiwa kecelakaan lalulintas. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan dari 790 kecelakaan yang terjadi di Jateng, 50 korban meninggal dunia dan 51 orang luka berat. "50 meninggal dunia, 51 luka berat, 1.189 luka ringan, dan kerugian materi Rp 1.047.110.000," kata Liliek , Minggu malam(25/7/2015). Sedangkan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan tindakan tilang ada 13.204 orang sedangkan pelanggar yang ditegur atau diingatkan mencapai 36.597 orang. "Ditindak dengan tilang karena memang sudah keterlaluan melanggar," tegasnya. Selain itu dari abstracts yang tercatat hingga hari Sabtu (24/7) kemarin, ada 1,9 juta pemudik yang masuk ke Jateng dan 1,65 juta orang yang keluar Jateng. "Kendaraan yang masuk 2.038.463 assemblage dan keluar 1.575.270 unit," tandasnya
Satelit9.info Ponorogo - Empat dari tujuh korban tewas kecelakaan maut di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dimakamkan dalam satu liang lahat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang merupakan daerah asal korban, Minggu siang(26/7). Para korban tersebut dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Adapun pengiriman jenazah korban dari rumah sakit Cirebon tiba di rumah duka pada Minggu dini hari. Keempat korban tewas yang dimakamkan dalam satu liang lahat tersebut adalah, jenazah Suhud Supriyanto (45), Suprihatin (40) istri Suhud, Pramita Fajar Pratiwi (18) anak Suhud, dan Irsyad (12) anak Suhud. Sedangkan anak Suhud lainnya, Pricila Ayu (24), kondisinya kritis dan hingga kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Sebelum dimakamkan, keempat jenazah terlebih dahulu disemayamkan di masjid desa setempat untuk dishalatkan. Setelah itu, langsung dimakamkan dengan diiringi isak tangis para keluarga dan tetangga. Kakak korban, Muhammad Yusuf Supriyadi, mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Ia tidak menyangka akan kehilangan adik dan sekeluarganya sekaligus. "Kami tidak menyangka. Lebaran kemarin pulang ke Ponorogo untuk berziarah ke makam orang tua," ungkap Yusuf. Keempat korban tewas tersebut dimakamkan di dekat makam ibu kandung Suhud Supriyanto. Muhammad Yusuf menambahkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan yang menimpa adiknya ke pihak kepolisian. Seperti diketahui, mobil Toyota Innova bernomor polisi B-1805-EKX yang ditumpangi para korban dihantam Bus Setia Negara bernopol E-7607-YC di KM 166 Kabupaten Majalengka pada Jumat malam 23.00 wib(24/7). Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota yang ditumpangi para korban datang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat sampai di KM 66, mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya menyeberang ke jalur berlawanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah Bus Setia Negara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, bus langsung menghantam mobil Toyota Innova hingga membuat mobil itu terseret sejauh 70 beat dan menewaskan tujuh penumpangnya. Diduga, kecelakaan terjadi akibat sopir mobil Toyota Innova mengantuk.
Satelit9.info Jakarta- Posko Mudik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghitung kerugian materiil yang diakibatkan kecelakan lalu lintas pada masa mudik lebaran tahun ini. Kerugian materiil itu terhitung sebanyak Rp13,347 miliar . Ketua Posko Terpadu Lebaran Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah, mengatakan sejak H-15 atau hari Kamis (2/7/2015) hingga H+7 Lebaran, atau Jumat (24/7/2015) jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 4.984 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 996 orang, korban luka berat 1.558 orang, dan korban luka ringan mencapai 5.996 orang. "Sehingga absolute kerugian dari kecelakaan lalu-lintas selama periode tersebut mencapai Rp 13,347 miliar," kata dia di Posko Mudik Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu sore(25/7/2015). Popik menyebutkan, pada hari H jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 247 kejadian, dengan korban meninggal 53 orang, korban luka berat 87 orang, serta korban luka ringan 350 orang. "Rugi materiil dari kecelakaan lalu-lintas pada hari H mencapai Rp746,45 juta," sebutnya. Sementara itu, pada H+1 jumlah kecelakaan lalu-lintas tercatat sebanyak 212 kejadian, dengan korban meninggal 42 orang, korban luka berat 80 orang, serta korban luka ringan 333 orang, dimana kerugian meteriil pada H+1 lebaran mencapai Rp458,58 juta. Sedangkan, pada tanggal 24 Juli 2015, jumlah kecelakaan lalu-lintas sebanyak 92 kejadian, turun 99 kejadian atau turun 52 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 191 kejadian. Popik juga merinci, setidaknya ada 16 orang korban meninggal dunia, turun 64 persen atau turun 29 orang dari periode sama tahun lalu yang mencapai 45 orang. Untuk korban luka berat ada 26 orang, turun 40 orang atau 61 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 66 orang. Sementara, korban luka ringan ada 86 orang, turun 160 orang atau 65 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 246 orang. "Kerugian materil mencapai Rp374,75 juta, berkurang dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 394,25 juta (turun 5 persen)," jelas dia. Terkait abstracts pelanggaran, tercatat kendaraan yang terkena tilang sebanyak 3.677 turun dua persen atau 59 kendaraan dari 3.736 tahun lalu. Sementara yang kena teguran meningkat 59 persen atau 2.700 menjadi 7.267 dari 4.567 tahun lalu.
Satelit9.info Jakarta - Kecelakaan maut antara mobil Kijang Innova dengan bus Setia Negara yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) merenggut 7 korban jiwa tewas. Pihak kepolisian mengatakan tidak ada korban tewas dari bus Setia Negara pada kejadian tersebut. "(Korban dari bus Setia Negara) tidak ada," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi , Sabtu (25/7/2015)malam. Sugihardi menambahkan, pihaknya juga telah melakukan serangkaian tindakan atas kecelakaan maut itu seperti mencari dan mencatat saksi, mengamankan barang bukti, membuat sketsa gambar dan lainnya. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan, mobil Innova bernopol B 1805 EKX itu dikemudian oleh Tri Wahyono (34) yang baru mudik dari wonogiri jateng , warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 002, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sedangkan bus PO Setia Negara itu dikemudikan oleh Enco (58) warga Desa Manis Kidul, Rt 02 Rw 06, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berikut data korban tewas Innova pada kecelelakaan tersebut: 1. Suhud (53) warga Kampung Tipar, Rt 05 Rw 09 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok. 2. Pramita Pajar Pratiwi, ibu rumah tangga (alamat sama dengan Suhud). 3. Ayu Prisila (23), mahasisiwi (alamat sama dengan Suhud) 4. Ipat Patmawati (32) ibu rumah tangga, warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02 Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. 5. Irsyad, (13) pelajar (alamat sama dengan Ipat), meninggal di RS Sumber Waras 6. Mrs X (belum teridentifikasi) 7. Tri Wahyono (34), warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sementara itu, 1 orang kritis atas nama Mira Prisila Ayu, mahasiswi UI angkatan 2010 (23).
Satelit9.info Jakarta-Hingga Sabtu (25/7/2015) pukul 10.20 WIB siangjumlah korban kecelakaan maut di Km 166 tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka berjumlah tujuh orang dan satu orang masih kritis. Ketujuh korban merupakan satu keluarga yang baru mudik dari Wonogiri , Jawa Tengah dan hendak kembali Cimanggis Depok. Nahas kecelakaan maut menimpa mereka pada Jumat malam 24 Juli 2015 pukul 23.13 WIB. Berikut nama-nama korban tewas tabrakan maut Mobil Toyota Inova dan bus setia negara. 1.Suhud Supriyanto (45) 2.Suprihatin istri (40), istri Suhud 3.Pramita Fajar Pratiwi (18), anak Sauhud 4.Irsyad (12), anak Suhud 5.Tri Wahyono (30), keponakan Suprihatin 6.Ipat (28), istri Tri Wahyono 7.Sasyana (5), anak Tri Wahyono Para korban tewas dibawa ke RS Arjawinangun, Kabupaten Cirebon dan satu korban kritis bernama Pricila Ayu (24) merupakan anak Suhud, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Sumber Waras, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Korban kecelakaan maut di Jalan Tol Cipali bertambah satu orang. Total keseluruhan korban meninggal menjadi tujuh orang korban jiwa dan satu luka berat.
Satelit9.info Jakarta-Peristiwa kecelakaan kembali terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Peristiwa ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang kritis. "Iya betul ada kecelakaan di Tol Cipali. 7 orang meinggal dunia dan 1 orang kritis," ujar Petugas NTMC Polri, Irka , Sabtu pagi(25/7/2015). Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat (24/7) tengah malam 23.00 wib. Kecelakaan itu terjadi di KM 166 dari Cikopo mengarah ke Palimanan. Irka mengaku belum mendapat data korban kecelakaan tersebut. "Untuk pagi ini arus lalu lintas sudah ramai lancar di sekitar lokasi kejadian," kata Irka. Bus penumpang PO Setia Negara bertabrakan dengan Toyota Innova di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Jumat (24/7) malam. Bus melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menghindari Innova. "Bus Setia Negara melaju dalam kecepatan tinggi menghantam badan Innova hingga terseret 20 meter," ujar Petugas NTMC Polri
Satelit9.info Jakarta -Kecelakaan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan jelang dini hari ini. Kini dua kendaraan berada di tengah, antara dua arah tol km 166 arah ke jakarta. "Kecelakaan kini terhenti di tengah jalur antara arah Jakarta maupun arah Cirebon," kata petugas Call Center Tol Cipali bernama Andri , Jumat malam(24/7/2015) pukul 24.00 WIB. Kecelakaan sekitar pukul 23.30 WIB ini melibatkan dua jenis kendaraan, yakni bus setianegara dan mobil Toyota Innova warna abu. Namun karena terjadinya di tengah-tengah dua jalur, maka kecelakaan tak menimbulkan kemacetan. "Ini tidak mengganggu lalu lintas," kata Andri. Belum ada laporan terkait korban jiwa akibat kecelakaan ini. Nomor polisi dua kendaraan ini juga belum dipastikan. Petugas masih menangani kecelakaan di lokasi. "Soal siapa penabraknya dan siapa yang ditabrak, kami belum dapat laporan," kata Andri.
Satelit9.info Jakarta - Arus balik pemudik menuju Jakarta masih terus terjadi meski sudah melewati puncaknya. Malam ini, tak terjadi kemacetan di Tol Cikampek. "Lalin dari arah Cikampek menuju Jakarta lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan," kata petugas Jasa Marga Traffic Center, Dodo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2015)pukul 00.55 WIB. Ia mengatakan kepadatan kendaraan menuju Jakarta justru terjadi di KM 54 hingga rest area Namun, antrean sepanjang 2 km ini pun disebabkan karena keluar masuknya kendaraan dari kawasan rest area.. Lalu lintas di Tol Cikampek menuju Jakarta hari ini relatif lancar. Tak terlihat adanya antrean panjang kendaraan di gerbang tol seperti hari-hari sebelumnya.
Satelit9.info Wonogiri -Nekat Sopir bus malam antar kota antarprovinsi (AKAP) Bambang Supriyanto (52) terpaksa dipulangkan. Ia tidak boleh mengangkut arus balik dari Terminal Induk Giri Adipura Krisak, Wonogiri. Pasalnya, kru bus malam Agra Mas jurusan Wonogiri-Jakarta itu kedapatan mengonsumsi alkohol, menyusul hasil tes urin yang digelar tim gabungan DKK, Dishubkominfo, Polda Jateng dan Polres Wonogiri. “Pemeriksaan pengemudi, mulai dari tensi, gula darah, alkohol dan tes urine,” ujar anggota Direktorat Narkoba Polda Jateng, Kompol Nyamin saat dikonfirmasi wartawan di Terminal Induk Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Jumat siang (24/7). Menurutnya, dalam pemeriksaan hari pertama digelar, baru ada satu sopir yang kedapatan mengonsumsi alkohol. Sopir tersebut terpaksa dilarang melanjutkan perlajalanan. Pasalnya membahayakan keselamatan jiwa penumpang. Namun bus tetap berjalan dengan sopir cadangan. “Kalaupun ada, itu belum bisa diartikan dengan Narkoba, kan bisa saja mereka memakai doping. Selama pemeriksaan digelar di wilayah Surakarta, kami belum menemukan indikasi Narkoba,” katanya. Ditambahkan, sebelum Lebaran, pihaknya telah melakukan kegiatan serupa di Solo dan Klaten. Sedang paska Lebaran, Sragen kemudian disusul Wonogiri. “Kami berharap para sopir dan kru bus mematuhi peraturan yang ada,” imbuhnya. Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Sriningsih Iriani mengungkapkan, kegiatan tes kesehatan kru bus malam digelar selama dua hari. Menurut dia, selama dua hari pelaksanaan tes kesehatan awak bus malam di Wonogiri ditargetkan akan memeriksa 100 orang pengemudi. “Jika dari ketiga obyek itu ada salah satu di antaranya tidak terpenuhi maka sopir yang bersangkutan tidak boleh berangkat,” terang AKP Sriningsih. Ditambahkan, karena sopir bus Agra Mas itu positif kena pengaruh alkohol maka tugasnya digantikan sopir lainnya. “Karena hari ini puncak arus balik meski si pengemudi dilarang jalan namun agar penumpang tidak telantar maka pengemudi lain harus siap menggantikan rekannya,” tandasnya.
Satelit9.info Bakauheni - Arus balik penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan masih terus mengalir meskipun sudah memasuki enam hari usai Idul Fitri 1436 Hijriah/2015. Pada loket di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (23/7) malam, sejumlah pemudik pejalan kaki masih terlihat membeli tiket untuk menaiki kapal penyeberangan di Selat Sunda menuju Pelabuhan Merak, Banten. Meskipun tidak padat, namun kedatangan pemudik pejalan kaki masih terus mengalir dari Terminal Induk Rajabasa di Kota Bandarlampung. Rusdi, salah seorang pemudik asal Kediri mengaku sengaja pulang sekarang untuk menghindari kepadatan penumpang di pelabuhan itu. "Sengaja pulang malam, biar enggak macet dan bebas antre," ujar bapak dua anak tersebut. Ia juga menyatakan, apabila pulang Minggu (26/7) khawatir akan semakin ramai sehingga sulit untuk memasuki kapal karena akan berdesak-desakan dengan penumpang lain. Hal senada dikatakan pemudik lainnya, Fitra (20) yang memilih hari ini untuk kembali usai berlebaran karena berharap sebelum berakhir masa liburan masih bisa bersilaturahmi dengan teman-teman. "Biar bisa capital ke tempat teman-teman dan kerabat di rumah," ujar pelajar itu pula. Selain pemudik pejalan kaki, ratusan kendaraan roda dua juga nampak masih terlihat dalam antrean untuk masuk ke dalam kapal hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak. Kendaraan pribadi dan bus juga sudah mulai berdampingan dengan truk pengangkut bahan pokok serta bahan baku pabrik menuju Pulau Jawa. Sepanjang Jalan Lintas Sumatera dari Bandarlampung ke Pelabuhan Bakauheni sejumlah kendaraan pribadi bernomor seri B, F, AB, dan A masih nampak terlihat beriringan menuju pelabuhan laut tersebut. Dari data Posko Angkutan Lebaran Tahun 2015 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni pada H+6 hingga pukul 20.00 WIB, jumlah pemudik yang melalui pelabuhan tersebut mencapai 453.546 orang atau sebanyak 70 persen yang telah diseberangkan kembali.
Satelit9.info Jakarta - Gelombang pertama arus balik yang diprediksi terjadi pada 19-21 Juli 2015 ternyata berlangsung lebih panjang. volume lalu lintas di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) seusai masa cuti bersama berakhir, justru semakin meningkat. Data volume kendaraan yang melewati gerbang Tol Cikopo arah Jakarta pada H+5 atau Rabu (22/7/2015) tercatat sebanyak 56.022 kendaraan, atau meningkat 9,2 persen dibanding aggregate pada H+4 sebanyak 51.300 kendaraan. Hingga tengah hari H+6 atau Kamis (23/7/2015), lalu lintas arus balik di Tol Cipali arah Jakarta masih terimbas kepadatan lalu lintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek dan ruas jalan Tol Purbaleunyi yang ekor antreannya menyambung hingga gerbang Tol Cikopo. "Gelombang kedua arus balik kami prediksi akan terjadi pada Jumat besok hingga Minggu 26 Juli 2015," ujar Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya, Hudaya Arryanto dalam keterangan tertulis , Kamis malam(23/7/2015). Upaya yang dilakukan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola ruas Jalan Tol Cipali dalam menghadapi kepadatan arus balik, khususnya di gerbang Tol Cikopo, adalah mempersiapkan jumlah maksimal gardu tol sebanyak 18 assemblage arah Jakarta dan 5 gardu arah Cirebon. Untuk mempercepat layanan di gerbang tol, LMS mengerahkan petugas tambahan di gardu tol yang dibantu oleh petugas jemput bola dalam melakukan penukaran uang kecil serta menyesuaikan pengoperasian gardu tol. "Di lapangan pengaturan buka tutup gardu kami koordinasikan dengan pihak Kepolisian, disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. Untuk lebih mempercepat waktu transaksi, kami menghimbau para pengendara untuk menyiapkan uang pas dan kartu tol-nya sebelum memasuki gerbang tol," tambah Hudaya Arryanto. Sejak Kamis (23/7/2105) pukul 00.00 WIB tarif Tol Cipali telah kembali normal. Untuk kendaraan golongan I jarak terjauh (dari Palimanan ke Cikopo) besaran tarifnya Rp 96.000. LMS juga telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan untuk mengantisipasi apabila terjadi kepadatan lalu lintas menjelang gerbang Tol Cikopo. Bila antrean kendaraan dari arah Palimanan yang hendak keluar melalui gerbang Tol Cikopo sudah panjang, arus akan dialihkan keluar melalui gerbang Tol Kalijati di Km 98. Dari Kalijati kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk Tol Purbaleunyi dan Tol Cikampek menuju Jakarta.
Satelit9.info Jakarta - Bocah Faiz kebingungan. Saat keluar dari toilet rest area Jalan Tol Jatingaleh–Krapyak Km 5 Semarang, Faiz mendapati mobil Honda Odyssey B 8951 OP yang membawa ibu dan keluarganya sudah tidak ada di area parkir. "Kejadiannya jam 10 pagi Rabu red(22/7) keluarganya dari arah Tuban mau ke Jakarta. Istirahat di KM 5 Manyaran Tol Semarang. Si anak turun nggak bilang sama keluarganya. Keluarganya nggak ngeh dan langsung melanjutkan perjalanan karena dianggap semua anggota keluarga sudah lengkap di mobil," ujar Wasta Gunadi Kepala Humas PT Jasa Marga, Kamis (23/7/2015)malam. Faiz sempat menangis karena kebingungan tertinggal rombongan keluarganya menuju Condet, Jakarta Timur. Petugas di posko kesehatan dengan sigap mengamankan bocah tersebut dan langsung mengumumkan informasi anak tertinggal melalui radio swasta. "Petugas langsung membawa ke kantor cabang Jasamarga karena kita kerjasama dengan radio swasta, kita umumkan kejadian ini melalui radio swasta," sambung Wasta. Satu setengah jam kemudian, ibunda Faiz, Lisa baru mengontak pihak Jasamarga. Keluarga mengaku mengetahui informasi anak tertinggal dari radio lokal setempat namun baru sadar setelah turun di tempat makan. "Dia mulanya nggak ngeh dengan informasi anak tertinggal di Rasika FM. Sampai di Weleri, keluarganya baru sadar, kemudian dia balik lagi, kira-kira jam 2 baru orangtua datang ke kantor kami," sambungnya. Menurut Wasta kejadian anak tertinggal di rest tol menurutnya baru pertama kali terjadi. "Ini baru pertama ketinggalan anak di rest area," sebutnya. Dia mengimbau para keluarga mengawasi anak-anaknya saat dalam perjalanan agar tidak terpisah dari rombongan.
Satelit9.info Sukoharjo -Arus lalu lintas pada H+6 Lebaran di jalanan Kabupaten Sukoharjo, berangsur normal. Namun titik-titik kemacetan, masih terus dipantau ketat sampai dengan beberapa hari ke depan. Dari pantuan di lapangan, arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani-Jenderal Sudirman, Slamet Riyadi dan Jalan Raya Solo-Semarang, Kecamatan Kartasura mulai terlihat lancar. Sebelumnya Selasa-Rabu (21-22/7), kemacetan cukup parah sampai belasan kilometer. Begitu juga di Jalan Jalan Raya Telukan, Kecamatan Grogol dan Jalan Raya Palur atau kawasan proyek flyover, Kecamatan Mojolaban, sudah cukup lengang. “H+6, arus lalu lintas saat arus balik berangsur normal,” kata Kepala Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo, R M Suseno Wijayanto, Kamis malam(23/7). Dikatakan Suseno, puncak arus balik sudah terjadi pada Rabu (22/7) dini hari. Pasalnya cuti kerja berakhir pada Selasa (21/7). Namun dia memperkirakan jalanan di Kota Makmur akan benar-benar normal pada Senin (27/7). Untuk itu pihaknya akan terus memantau arus lalu lintas sampai beberapa hari ke depan. Terutama di titik-titik kemacetan yang menjadi jalur lintas kabupaten/kota. “Kami perkirakan masih ada pemudik sampai akhir pekan. Bahkan kami masih menutup sejumlah jalan, untuk memecah kemacetan,” jelasnya. Dia menerangkan, penutupan diantaranya di jalur pusat kota, Jalan Jenderal Sudirman. Pemudik dari arah Kabupaten Wonogiri dialihkan sementara untuk memecah kemacetan di sekitar Pasar Ir Soekarno. Begitu juga di pertigaan Keraton Kartasura. Pemudik dari arah Kabupaten Klaten dan Yogyakarta yang melewati Jalan Slamet Riyadi, tidak diperkenankan bebelok ke Jalan Ahmad Yani. “Belum akan kami buka, jika belum benar-benar normal. Penutupan atau pengalihan itu, untuk memecah kemacetan,” terang dia
Satelit9.info Jakarta -Kemacetan masih terjadi di Tol Cikampek arah Jakarta. Pihak Jasamarga juga masih memberlakukan antipode flow. "Titik kepadatan dimulai dari KM 68 Dawuan hingga Karawang Barat KM 42," ujar petugas Jasamarga Traffic Information Center, Riko saat dikonfirmasi pukul 22.25 WIB, Kamis malam(23/7/2015). Info padatnya arus kendaraan juga dilaporkan Nandang Kuswara . Kendaraan tampak berjejalan mengantre ke arah Jakarta. Sementara itu gerbang keluar Tol Cikopo ramai lancar. Petugas informasi pengelola Tol Cipali, Aris mengatakan, tidak ada antrean mobil dari arah Cirebon ke Jakarta yang melalui gerbang Tol Cikopo. "Kendaraan 3-5 ke belakang, tidak ada kepadatan untuk saat ini. Ada 15 gardu tol yang dibuka ke arah Jakarta," sebut Aris saat dikonfirmasi terpisah. Jasmarga melalui akun twitternya menginformasikan pemberlakuan contraflow di sisi kanan pada Dawuan KM 65 - KM 61+300 arah Jakarta Contraflow juga diberlakukan di Karawang Timur KM 53 - KM 50 arah Jakarta.
Satelit9.info Jakarta - Hingga tengah malam, pengendara yang akan kembali ke Jakarta masih memadati Tol Cikopo-Palimanan. Antrean kendaraan di Gerbang Tol Cikopo mencapai 8 km. Tampak antrean mobil begitu panjang. Terangnya ruas jalan ke Jakarta yang berasal dari lampu mobil yang antre berbanding terbalik dengan gelapnya jalan ke arah Palimanan yang sepi pengendara. Saat dikonfirmasi, petugas Tol Cipali bernama Ali mengatakan bahwa 14 gardu tol di Cikopo sudah dibuka. Namun, antrean masih panjang. "Antrean di Gerbang Tol Cikopo arah ke Jakarta sekitar 7-8 km," kata Ali saat dihubungi pada Kamis pagi(23/7/2015) pukul 01.15 WIB. Sementara itu, antrean di Gerbang Tol Palimanan yang mengarah ke Jakarta hanya ada antrean sepanjang 500 meter. Selain itu, tidak ada hambatan lain sepanjang Tol Cipali. Mulai hari ini pula, tarif tol Cipali sudah kembali ke tarif normal Rp 96.000 untuk golongan I dari Cikopo ke Palimanan dan sebaliknya. Sebelumnya, tarif tol Cipali didiskon hingga hanya Rp 72.000.
Satelit9.info Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan jumlah korban tewas dalam berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Indonesia sejak berlangsung Operasi Ketupat 2015 hingga Selasa atau H+4 Lebaran mencapai 529 orang. "Jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat hingga H+4 Lebaran mencapai 529 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Agus Rianto, Rabu malam(22/7/2015). Pihaknya mencatat sejak diselenggarakannya Operasi Ketupat 2015 pada Jumat (10/7) atau H-7 hingga Selasa atau H+4 Lebaran telah terjadi sebanyak 2.545 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 529 korban meninggal dunia, 903 orang luka berat dan 3.318 orang luka ringan. Dia merinci pada H+4 Lebaran, terjadi sebanyak 200 kasus kecelakaan yang menyebabkan 43 korban tewas, 70 orang mengalami luka berat dan 260 orang mengalami luka ringan. "Jumlah kecelakaan pada H+4 turun satu persen, jumlah korban tewas turun 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya. Dalam menjamin keamanan dan kelancaran dalam kegiatan mudik dan Idul Fitri 1436 Hijriyah, sebanyak 82.538 personel Polri dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2015 yang berlangsung selama 16 hari sejak 10-25 Juli 2015. Polri dengan kekuatan sebanyak 82.538 orang ditambah TNI sebanyak 12.761 orang dan instansi-instansi terkait sebanyak 50.377 orang. Dengan demikian, total kekuatan personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2015 mencapai 145.676 orang. Mereka dikerahkan di 3.030 pos pengamanan dan 1.083 pos pelayanan pada jalur mudik di seluruh Indonesia.
Satelit9.info Jakarta - Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta masih terjadi malam ini meski contraflow sudah diberlakukan sejak siang. Macet terjadi hingga 21 km. "Kepadatan dari Cikampek ke arah Jakarta mulai dari KM 73 sampai 52," kata petugas alarm centermost Jasa Marga, Dwi saat dihubungi pada Rabu (22/7/2015) pukul 20.15 WIB. Dwi menuturkan bahwa kemacetan diakibatkan oleh tingginya volume kendaraan dari arus balik. Padahal, contraflow sudah diberlakukan dari tadi siang. "Contraflow masih diberlakukan mulai dari km 65 sampai 61," ujarnya. Sebelumnya, petugas alarm call center Tol Cikopo-Palimanan bernama Arif mengungkapkan bahwa dampak kemacetan di Tol Cikampek sampai ke gerbang tol Cikopo. Di gerbang tol tersebut, antrean mencapai 5 km.
Satelit9.info Jakarta - Dua buah bus terlibat adu banteng di ruas Jalan Raya Cirumput, Kampung Cicau, Sukaraja Sukabumi. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu sore (22/7/2015). Menurut keterangan polisi tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini, namun salah satu sopir mengalami patah pada bagian kaki kanannya. "Bus ekonomi Restu Jaya dan Bus Rencana Jaya AC dua-duanya jurusan Sukabumi Bandung. Bus Restu tengah dalam perjalanan menuju Sukabumi dari arah Bandung sementara bus Rencana Jaya dari arah sebaliknya, saat melewati belokan Cirumput diduga supir tak menguasai kendaraanya," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman sekira pukul 19.14 WIB. Menurut Polisi korban keseluruhan ada 13 orang dengan rincian korban luka berat 1 orang dan sisanya luka ringan sebanyak 12 orang. "Bus tadi sempat melintang jalan namun sudah kita evakuasi. Korban sudah dibawa ke RS Hermina dan RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," imbuh Diki. Sementara itu Buldan (45) sOpir bus Restu Jaya mengaku saat kejadian dirinya tengah menyalip angkutan umum dari arah Sukabumi menuju Bandung. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul bus Rencana Jaya yang langsung menghantam bagian depan bus Restu Jaya. "Saya sempat membelokan activity ke kiri makanya NGgak langsung menghantam kaca depan. Bus Rencana Jaya cuma 'nyikat' bagian kanan bus," ujar Buldan, ia mengalami luka batten parah kaki kananya patah dan terdapat luka sobek di bagian wajahnya.
Satelit9.info Jakarta -Sebanyak 46 penumpang bus mudik tujuan Wonosobo, Jawa Tengah, selamat dari insiden kecelakaan setelah kendaraan mereka terbakar di tol Jakarta-Cikampek KM 3.800 Jatiwaringin, Kota Bekasi, Rabu malam. "Kejadiannya di dekat gerbang tol Jatiwaringin, Pondokgede sekira pukul 23.00 WIB," kata supir bus Basirun di Bekasi, Kamis pagi. Meski seluruh penumpangnya selamat, kata dia, namun sebagian barang bawaan penumpang ludes terbakar. Api yang menyulut seluruh badan kendaraan diduga akibat korsleting pada bagian mesin belakang bus yang merambat ke bagian depan. Berdasarkan pantauan melalui rekaman video amatir milik salah satu penumpang, bus bernomor polisi H 1672 BG itu sempat mengeluarkan asap dari bagian belakang kendaraan. Bus tersebut bertolak dari Jakarta Utara menuju Wonosobo melalui Tol Jakarta-Cikampek. "Tapi pas sampai di Jatiwaringin, ada pengendara lain yang memberitahu saya kalau bagian mesin belakang mengeluarkan asap," katanya. Saat mendapat pemberitahuan tersebut, Basirun langsung menepikan kendaraannya di tepi tol dan segera mengevakuasi seluruh penumpang. Tidak absolutist kemudian, kepulan asap di bagian belakang langsung mengeluarkan api. "Ada barang-barang penumpang di bagasi yang ikut terbakar," katanya. Salah satu penumpang bus, Lutfi (30) mengaku terpaksa membatalkan pemberangkatannya karena seluruh barang bawaan ikut terbakar. "Saya berangkat sama orang tua. Tas isi baju dan oleh-oleh untuk orang di kampung terbakar semuanya," katanya. Insiden tersebut saat ini tengah diselidiki oleh kepolisian setempat, sementara kendaraan yang terbakar selama dua jam dievakuasi Patroli Jalan Raya (PJR).
Satelit9.info Jakarta-Mira Ayu Priscila, salah satu mahasiswi Program Studi Jepang Universitas Indonesia (UI), masih dalam keadaan kritis setelah kecelakaan maut menimpa keluarganya di Tol Cikopo-Palimanan menuju Jakarta . "Kecelakaan tersebut menimpa dua keluarga dengan rincian korban tujuh orang meninggal dan hanya satu yang selamat, yaitu Mira, namun saat ini masih kritis," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Japanologi (Himaja) FIB UI Yoga Prayoga, Minggu malam(26/7). Yoga mengatakan mahasiswa sastra Jepang angkatan 2010 itu, ada di dalam mobil Kijang Innova bersama ibu, ayah, dua adiknya dan tiga anggota keluarga lain. Kecelakaan terjadi antara mobil keluarga Mira dengan bus Setia Negara pada Jumat (24/7) malam di kilometer 166 menuju Jakarta. Menurut keterangan salah satu anggota keluarga Mira dalam pernyataan resmi Himaja, Mira saat ini dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon dan akan segera dioperasi akibat pengumpulan darah di otak dan paru-paru serta patah tulang. "Pagi tadi Mira sempat sadar namun belum bisa bergerak. Ia berada di ruang ICU, sedangkan orangtua dan adik Mira sudah dimakamkan di Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (26/7) pagi," kata salah satu anggota keluarga Mira, Arisa. Sejauh ini, pihak Himaja FIB UI sudah menyampaikan berita duka kepada alumni, dosen dan mahasiswa agar tidak terjadi kabar simpang-siur di media sosial. Selain itu, tindakan donasi untuk uang duka juga telah dibuka, yakni melalui rekening atas nama Irva Erdivasari dengan nomor 0329154652 (BNI). "Kami belum mengetahui berapa dana yang sudah terkumpul, namun kami hanya membantu agar Mira mendapatkan yang terbaik," kata Yoga.
Satelit9.info Jakarta - Selama Operasi Ketupat Candi di wilayah Polda Jawa Tengah yang digelar pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2015, tercatat ada 790 peristiwa kecelakaan lalulintas. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan dari 790 kecelakaan yang terjadi di Jateng, 50 korban meninggal dunia dan 51 orang luka berat. "50 meninggal dunia, 51 luka berat, 1.189 luka ringan, dan kerugian materi Rp 1.047.110.000," kata Liliek , Minggu malam(25/7/2015). Sedangkan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan tindakan tilang ada 13.204 orang sedangkan pelanggar yang ditegur atau diingatkan mencapai 36.597 orang. "Ditindak dengan tilang karena memang sudah keterlaluan melanggar," tegasnya. Selain itu dari abstracts yang tercatat hingga hari Sabtu (24/7) kemarin, ada 1,9 juta pemudik yang masuk ke Jateng dan 1,65 juta orang yang keluar Jateng. "Kendaraan yang masuk 2.038.463 assemblage dan keluar 1.575.270 unit," tandasnya
Satelit9.info Ponorogo - Empat dari tujuh korban tewas kecelakaan maut di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dimakamkan dalam satu liang lahat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang merupakan daerah asal korban, Minggu siang(26/7). Para korban tersebut dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Adapun pengiriman jenazah korban dari rumah sakit Cirebon tiba di rumah duka pada Minggu dini hari. Keempat korban tewas yang dimakamkan dalam satu liang lahat tersebut adalah, jenazah Suhud Supriyanto (45), Suprihatin (40) istri Suhud, Pramita Fajar Pratiwi (18) anak Suhud, dan Irsyad (12) anak Suhud. Sedangkan anak Suhud lainnya, Pricila Ayu (24), kondisinya kritis dan hingga kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Sebelum dimakamkan, keempat jenazah terlebih dahulu disemayamkan di masjid desa setempat untuk dishalatkan. Setelah itu, langsung dimakamkan dengan diiringi isak tangis para keluarga dan tetangga. Kakak korban, Muhammad Yusuf Supriyadi, mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Ia tidak menyangka akan kehilangan adik dan sekeluarganya sekaligus. "Kami tidak menyangka. Lebaran kemarin pulang ke Ponorogo untuk berziarah ke makam orang tua," ungkap Yusuf. Keempat korban tewas tersebut dimakamkan di dekat makam ibu kandung Suhud Supriyanto. Muhammad Yusuf menambahkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan yang menimpa adiknya ke pihak kepolisian. Seperti diketahui, mobil Toyota Innova bernomor polisi B-1805-EKX yang ditumpangi para korban dihantam Bus Setia Negara bernopol E-7607-YC di KM 166 Kabupaten Majalengka pada Jumat malam 23.00 wib(24/7). Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota yang ditumpangi para korban datang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat sampai di KM 66, mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya menyeberang ke jalur berlawanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah Bus Setia Negara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, bus langsung menghantam mobil Toyota Innova hingga membuat mobil itu terseret sejauh 70 beat dan menewaskan tujuh penumpangnya. Diduga, kecelakaan terjadi akibat sopir mobil Toyota Innova mengantuk.
Satelit9.info Jakarta- Posko Mudik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghitung kerugian materiil yang diakibatkan kecelakan lalu lintas pada masa mudik lebaran tahun ini. Kerugian materiil itu terhitung sebanyak Rp13,347 miliar . Ketua Posko Terpadu Lebaran Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah, mengatakan sejak H-15 atau hari Kamis (2/7/2015) hingga H+7 Lebaran, atau Jumat (24/7/2015) jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 4.984 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 996 orang, korban luka berat 1.558 orang, dan korban luka ringan mencapai 5.996 orang. "Sehingga absolute kerugian dari kecelakaan lalu-lintas selama periode tersebut mencapai Rp 13,347 miliar," kata dia di Posko Mudik Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu sore(25/7/2015). Popik menyebutkan, pada hari H jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 247 kejadian, dengan korban meninggal 53 orang, korban luka berat 87 orang, serta korban luka ringan 350 orang. "Rugi materiil dari kecelakaan lalu-lintas pada hari H mencapai Rp746,45 juta," sebutnya. Sementara itu, pada H+1 jumlah kecelakaan lalu-lintas tercatat sebanyak 212 kejadian, dengan korban meninggal 42 orang, korban luka berat 80 orang, serta korban luka ringan 333 orang, dimana kerugian meteriil pada H+1 lebaran mencapai Rp458,58 juta. Sedangkan, pada tanggal 24 Juli 2015, jumlah kecelakaan lalu-lintas sebanyak 92 kejadian, turun 99 kejadian atau turun 52 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 191 kejadian. Popik juga merinci, setidaknya ada 16 orang korban meninggal dunia, turun 64 persen atau turun 29 orang dari periode sama tahun lalu yang mencapai 45 orang. Untuk korban luka berat ada 26 orang, turun 40 orang atau 61 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 66 orang. Sementara, korban luka ringan ada 86 orang, turun 160 orang atau 65 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 246 orang. "Kerugian materil mencapai Rp374,75 juta, berkurang dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 394,25 juta (turun 5 persen)," jelas dia. Terkait abstracts pelanggaran, tercatat kendaraan yang terkena tilang sebanyak 3.677 turun dua persen atau 59 kendaraan dari 3.736 tahun lalu. Sementara yang kena teguran meningkat 59 persen atau 2.700 menjadi 7.267 dari 4.567 tahun lalu.
Satelit9.info Jakarta - Kecelakaan maut antara mobil Kijang Innova dengan bus Setia Negara yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) merenggut 7 korban jiwa tewas. Pihak kepolisian mengatakan tidak ada korban tewas dari bus Setia Negara pada kejadian tersebut. "(Korban dari bus Setia Negara) tidak ada," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi , Sabtu (25/7/2015)malam. Sugihardi menambahkan, pihaknya juga telah melakukan serangkaian tindakan atas kecelakaan maut itu seperti mencari dan mencatat saksi, mengamankan barang bukti, membuat sketsa gambar dan lainnya. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan, mobil Innova bernopol B 1805 EKX itu dikemudian oleh Tri Wahyono (34) yang baru mudik dari wonogiri jateng , warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 002, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sedangkan bus PO Setia Negara itu dikemudikan oleh Enco (58) warga Desa Manis Kidul, Rt 02 Rw 06, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berikut data korban tewas Innova pada kecelelakaan tersebut: 1. Suhud (53) warga Kampung Tipar, Rt 05 Rw 09 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok. 2. Pramita Pajar Pratiwi, ibu rumah tangga (alamat sama dengan Suhud). 3. Ayu Prisila (23), mahasisiwi (alamat sama dengan Suhud) 4. Ipat Patmawati (32) ibu rumah tangga, warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02 Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. 5. Irsyad, (13) pelajar (alamat sama dengan Ipat), meninggal di RS Sumber Waras 6. Mrs X (belum teridentifikasi) 7. Tri Wahyono (34), warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sementara itu, 1 orang kritis atas nama Mira Prisila Ayu, mahasiswi UI angkatan 2010 (23).
Satelit9.info Jakarta-Hingga Sabtu (25/7/2015) pukul 10.20 WIB siangjumlah korban kecelakaan maut di Km 166 tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka berjumlah tujuh orang dan satu orang masih kritis. Ketujuh korban merupakan satu keluarga yang baru mudik dari Wonogiri , Jawa Tengah dan hendak kembali Cimanggis Depok. Nahas kecelakaan maut menimpa mereka pada Jumat malam 24 Juli 2015 pukul 23.13 WIB. Berikut nama-nama korban tewas tabrakan maut Mobil Toyota Inova dan bus setia negara. 1.Suhud Supriyanto (45) 2.Suprihatin istri (40), istri Suhud 3.Pramita Fajar Pratiwi (18), anak Sauhud 4.Irsyad (12), anak Suhud 5.Tri Wahyono (30), keponakan Suprihatin 6.Ipat (28), istri Tri Wahyono 7.Sasyana (5), anak Tri Wahyono Para korban tewas dibawa ke RS Arjawinangun, Kabupaten Cirebon dan satu korban kritis bernama Pricila Ayu (24) merupakan anak Suhud, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Sumber Waras, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Korban kecelakaan maut di Jalan Tol Cipali bertambah satu orang. Total keseluruhan korban meninggal menjadi tujuh orang korban jiwa dan satu luka berat.
Satelit9.info Jakarta-Peristiwa kecelakaan kembali terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Peristiwa ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang kritis. "Iya betul ada kecelakaan di Tol Cipali. 7 orang meinggal dunia dan 1 orang kritis," ujar Petugas NTMC Polri, Irka , Sabtu pagi(25/7/2015). Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat (24/7) tengah malam 23.00 wib. Kecelakaan itu terjadi di KM 166 dari Cikopo mengarah ke Palimanan. Irka mengaku belum mendapat data korban kecelakaan tersebut. "Untuk pagi ini arus lalu lintas sudah ramai lancar di sekitar lokasi kejadian," kata Irka. Bus penumpang PO Setia Negara bertabrakan dengan Toyota Innova di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Jumat (24/7) malam. Bus melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menghindari Innova. "Bus Setia Negara melaju dalam kecepatan tinggi menghantam badan Innova hingga terseret 20 meter," ujar Petugas NTMC Polri
Satelit9.info Jakarta -Kecelakaan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan jelang dini hari ini. Kini dua kendaraan berada di tengah, antara dua arah tol km 166 arah ke jakarta. "Kecelakaan kini terhenti di tengah jalur antara arah Jakarta maupun arah Cirebon," kata petugas Call Center Tol Cipali bernama Andri , Jumat malam(24/7/2015) pukul 24.00 WIB. Kecelakaan sekitar pukul 23.30 WIB ini melibatkan dua jenis kendaraan, yakni bus setianegara dan mobil Toyota Innova warna abu. Namun karena terjadinya di tengah-tengah dua jalur, maka kecelakaan tak menimbulkan kemacetan. "Ini tidak mengganggu lalu lintas," kata Andri. Belum ada laporan terkait korban jiwa akibat kecelakaan ini. Nomor polisi dua kendaraan ini juga belum dipastikan. Petugas masih menangani kecelakaan di lokasi. "Soal siapa penabraknya dan siapa yang ditabrak, kami belum dapat laporan," kata Andri.
Satelit9.info Jakarta - Arus balik pemudik menuju Jakarta masih terus terjadi meski sudah melewati puncaknya. Malam ini, tak terjadi kemacetan di Tol Cikampek. "Lalin dari arah Cikampek menuju Jakarta lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan," kata petugas Jasa Marga Traffic Center, Dodo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2015)pukul 00.55 WIB. Ia mengatakan kepadatan kendaraan menuju Jakarta justru terjadi di KM 54 hingga rest area Namun, antrean sepanjang 2 km ini pun disebabkan karena keluar masuknya kendaraan dari kawasan rest area.. Lalu lintas di Tol Cikampek menuju Jakarta hari ini relatif lancar. Tak terlihat adanya antrean panjang kendaraan di gerbang tol seperti hari-hari sebelumnya.
Satelit9.info Wonogiri -Nekat Sopir bus malam antar kota antarprovinsi (AKAP) Bambang Supriyanto (52) terpaksa dipulangkan. Ia tidak boleh mengangkut arus balik dari Terminal Induk Giri Adipura Krisak, Wonogiri. Pasalnya, kru bus malam Agra Mas jurusan Wonogiri-Jakarta itu kedapatan mengonsumsi alkohol, menyusul hasil tes urin yang digelar tim gabungan DKK, Dishubkominfo, Polda Jateng dan Polres Wonogiri. “Pemeriksaan pengemudi, mulai dari tensi, gula darah, alkohol dan tes urine,” ujar anggota Direktorat Narkoba Polda Jateng, Kompol Nyamin saat dikonfirmasi wartawan di Terminal Induk Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Jumat siang (24/7). Menurutnya, dalam pemeriksaan hari pertama digelar, baru ada satu sopir yang kedapatan mengonsumsi alkohol. Sopir tersebut terpaksa dilarang melanjutkan perlajalanan. Pasalnya membahayakan keselamatan jiwa penumpang. Namun bus tetap berjalan dengan sopir cadangan. “Kalaupun ada, itu belum bisa diartikan dengan Narkoba, kan bisa saja mereka memakai doping. Selama pemeriksaan digelar di wilayah Surakarta, kami belum menemukan indikasi Narkoba,” katanya. Ditambahkan, sebelum Lebaran, pihaknya telah melakukan kegiatan serupa di Solo dan Klaten. Sedang paska Lebaran, Sragen kemudian disusul Wonogiri. “Kami berharap para sopir dan kru bus mematuhi peraturan yang ada,” imbuhnya. Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Sriningsih Iriani mengungkapkan, kegiatan tes kesehatan kru bus malam digelar selama dua hari. Menurut dia, selama dua hari pelaksanaan tes kesehatan awak bus malam di Wonogiri ditargetkan akan memeriksa 100 orang pengemudi. “Jika dari ketiga obyek itu ada salah satu di antaranya tidak terpenuhi maka sopir yang bersangkutan tidak boleh berangkat,” terang AKP Sriningsih. Ditambahkan, karena sopir bus Agra Mas itu positif kena pengaruh alkohol maka tugasnya digantikan sopir lainnya. “Karena hari ini puncak arus balik meski si pengemudi dilarang jalan namun agar penumpang tidak telantar maka pengemudi lain harus siap menggantikan rekannya,” tandasnya.
Satelit9.info Bakauheni - Arus balik penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan masih terus mengalir meskipun sudah memasuki enam hari usai Idul Fitri 1436 Hijriah/2015. Pada loket di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (23/7) malam, sejumlah pemudik pejalan kaki masih terlihat membeli tiket untuk menaiki kapal penyeberangan di Selat Sunda menuju Pelabuhan Merak, Banten. Meskipun tidak padat, namun kedatangan pemudik pejalan kaki masih terus mengalir dari Terminal Induk Rajabasa di Kota Bandarlampung. Rusdi, salah seorang pemudik asal Kediri mengaku sengaja pulang sekarang untuk menghindari kepadatan penumpang di pelabuhan itu. "Sengaja pulang malam, biar enggak macet dan bebas antre," ujar bapak dua anak tersebut. Ia juga menyatakan, apabila pulang Minggu (26/7) khawatir akan semakin ramai sehingga sulit untuk memasuki kapal karena akan berdesak-desakan dengan penumpang lain. Hal senada dikatakan pemudik lainnya, Fitra (20) yang memilih hari ini untuk kembali usai berlebaran karena berharap sebelum berakhir masa liburan masih bisa bersilaturahmi dengan teman-teman. "Biar bisa capital ke tempat teman-teman dan kerabat di rumah," ujar pelajar itu pula. Selain pemudik pejalan kaki, ratusan kendaraan roda dua juga nampak masih terlihat dalam antrean untuk masuk ke dalam kapal hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak. Kendaraan pribadi dan bus juga sudah mulai berdampingan dengan truk pengangkut bahan pokok serta bahan baku pabrik menuju Pulau Jawa. Sepanjang Jalan Lintas Sumatera dari Bandarlampung ke Pelabuhan Bakauheni sejumlah kendaraan pribadi bernomor seri B, F, AB, dan A masih nampak terlihat beriringan menuju pelabuhan laut tersebut. Dari data Posko Angkutan Lebaran Tahun 2015 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni pada H+6 hingga pukul 20.00 WIB, jumlah pemudik yang melalui pelabuhan tersebut mencapai 453.546 orang atau sebanyak 70 persen yang telah diseberangkan kembali.
Satelit9.info Jakarta - Gelombang pertama arus balik yang diprediksi terjadi pada 19-21 Juli 2015 ternyata berlangsung lebih panjang. volume lalu lintas di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) seusai masa cuti bersama berakhir, justru semakin meningkat. Data volume kendaraan yang melewati gerbang Tol Cikopo arah Jakarta pada H+5 atau Rabu (22/7/2015) tercatat sebanyak 56.022 kendaraan, atau meningkat 9,2 persen dibanding aggregate pada H+4 sebanyak 51.300 kendaraan. Hingga tengah hari H+6 atau Kamis (23/7/2015), lalu lintas arus balik di Tol Cipali arah Jakarta masih terimbas kepadatan lalu lintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek dan ruas jalan Tol Purbaleunyi yang ekor antreannya menyambung hingga gerbang Tol Cikopo. "Gelombang kedua arus balik kami prediksi akan terjadi pada Jumat besok hingga Minggu 26 Juli 2015," ujar Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya, Hudaya Arryanto dalam keterangan tertulis , Kamis malam(23/7/2015). Upaya yang dilakukan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola ruas Jalan Tol Cipali dalam menghadapi kepadatan arus balik, khususnya di gerbang Tol Cikopo, adalah mempersiapkan jumlah maksimal gardu tol sebanyak 18 assemblage arah Jakarta dan 5 gardu arah Cirebon. Untuk mempercepat layanan di gerbang tol, LMS mengerahkan petugas tambahan di gardu tol yang dibantu oleh petugas jemput bola dalam melakukan penukaran uang kecil serta menyesuaikan pengoperasian gardu tol. "Di lapangan pengaturan buka tutup gardu kami koordinasikan dengan pihak Kepolisian, disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. Untuk lebih mempercepat waktu transaksi, kami menghimbau para pengendara untuk menyiapkan uang pas dan kartu tol-nya sebelum memasuki gerbang tol," tambah Hudaya Arryanto. Sejak Kamis (23/7/2105) pukul 00.00 WIB tarif Tol Cipali telah kembali normal. Untuk kendaraan golongan I jarak terjauh (dari Palimanan ke Cikopo) besaran tarifnya Rp 96.000. LMS juga telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan untuk mengantisipasi apabila terjadi kepadatan lalu lintas menjelang gerbang Tol Cikopo. Bila antrean kendaraan dari arah Palimanan yang hendak keluar melalui gerbang Tol Cikopo sudah panjang, arus akan dialihkan keluar melalui gerbang Tol Kalijati di Km 98. Dari Kalijati kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk Tol Purbaleunyi dan Tol Cikampek menuju Jakarta.
Satelit9.info Jakarta - Bocah Faiz kebingungan. Saat keluar dari toilet rest area Jalan Tol Jatingaleh–Krapyak Km 5 Semarang, Faiz mendapati mobil Honda Odyssey B 8951 OP yang membawa ibu dan keluarganya sudah tidak ada di area parkir. "Kejadiannya jam 10 pagi Rabu red(22/7) keluarganya dari arah Tuban mau ke Jakarta. Istirahat di KM 5 Manyaran Tol Semarang. Si anak turun nggak bilang sama keluarganya. Keluarganya nggak ngeh dan langsung melanjutkan perjalanan karena dianggap semua anggota keluarga sudah lengkap di mobil," ujar Wasta Gunadi Kepala Humas PT Jasa Marga, Kamis (23/7/2015)malam. Faiz sempat menangis karena kebingungan tertinggal rombongan keluarganya menuju Condet, Jakarta Timur. Petugas di posko kesehatan dengan sigap mengamankan bocah tersebut dan langsung mengumumkan informasi anak tertinggal melalui radio swasta. "Petugas langsung membawa ke kantor cabang Jasamarga karena kita kerjasama dengan radio swasta, kita umumkan kejadian ini melalui radio swasta," sambung Wasta. Satu setengah jam kemudian, ibunda Faiz, Lisa baru mengontak pihak Jasamarga. Keluarga mengaku mengetahui informasi anak tertinggal dari radio lokal setempat namun baru sadar setelah turun di tempat makan. "Dia mulanya nggak ngeh dengan informasi anak tertinggal di Rasika FM. Sampai di Weleri, keluarganya baru sadar, kemudian dia balik lagi, kira-kira jam 2 baru orangtua datang ke kantor kami," sambungnya. Menurut Wasta kejadian anak tertinggal di rest tol menurutnya baru pertama kali terjadi. "Ini baru pertama ketinggalan anak di rest area," sebutnya. Dia mengimbau para keluarga mengawasi anak-anaknya saat dalam perjalanan agar tidak terpisah dari rombongan.
Satelit9.info Sukoharjo -Arus lalu lintas pada H+6 Lebaran di jalanan Kabupaten Sukoharjo, berangsur normal. Namun titik-titik kemacetan, masih terus dipantau ketat sampai dengan beberapa hari ke depan. Dari pantuan di lapangan, arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani-Jenderal Sudirman, Slamet Riyadi dan Jalan Raya Solo-Semarang, Kecamatan Kartasura mulai terlihat lancar. Sebelumnya Selasa-Rabu (21-22/7), kemacetan cukup parah sampai belasan kilometer. Begitu juga di Jalan Jalan Raya Telukan, Kecamatan Grogol dan Jalan Raya Palur atau kawasan proyek flyover, Kecamatan Mojolaban, sudah cukup lengang. “H+6, arus lalu lintas saat arus balik berangsur normal,” kata Kepala Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo, R M Suseno Wijayanto, Kamis malam(23/7). Dikatakan Suseno, puncak arus balik sudah terjadi pada Rabu (22/7) dini hari. Pasalnya cuti kerja berakhir pada Selasa (21/7). Namun dia memperkirakan jalanan di Kota Makmur akan benar-benar normal pada Senin (27/7). Untuk itu pihaknya akan terus memantau arus lalu lintas sampai beberapa hari ke depan. Terutama di titik-titik kemacetan yang menjadi jalur lintas kabupaten/kota. “Kami perkirakan masih ada pemudik sampai akhir pekan. Bahkan kami masih menutup sejumlah jalan, untuk memecah kemacetan,” jelasnya. Dia menerangkan, penutupan diantaranya di jalur pusat kota, Jalan Jenderal Sudirman. Pemudik dari arah Kabupaten Wonogiri dialihkan sementara untuk memecah kemacetan di sekitar Pasar Ir Soekarno. Begitu juga di pertigaan Keraton Kartasura. Pemudik dari arah Kabupaten Klaten dan Yogyakarta yang melewati Jalan Slamet Riyadi, tidak diperkenankan bebelok ke Jalan Ahmad Yani. “Belum akan kami buka, jika belum benar-benar normal. Penutupan atau pengalihan itu, untuk memecah kemacetan,” terang dia
Satelit9.info Jakarta -Kemacetan masih terjadi di Tol Cikampek arah Jakarta. Pihak Jasamarga juga masih memberlakukan antipode flow. "Titik kepadatan dimulai dari KM 68 Dawuan hingga Karawang Barat KM 42," ujar petugas Jasamarga Traffic Information Center, Riko saat dikonfirmasi pukul 22.25 WIB, Kamis malam(23/7/2015). Info padatnya arus kendaraan juga dilaporkan Nandang Kuswara . Kendaraan tampak berjejalan mengantre ke arah Jakarta. Sementara itu gerbang keluar Tol Cikopo ramai lancar. Petugas informasi pengelola Tol Cipali, Aris mengatakan, tidak ada antrean mobil dari arah Cirebon ke Jakarta yang melalui gerbang Tol Cikopo. "Kendaraan 3-5 ke belakang, tidak ada kepadatan untuk saat ini. Ada 15 gardu tol yang dibuka ke arah Jakarta," sebut Aris saat dikonfirmasi terpisah. Jasmarga melalui akun twitternya menginformasikan pemberlakuan contraflow di sisi kanan pada Dawuan KM 65 - KM 61+300 arah Jakarta Contraflow juga diberlakukan di Karawang Timur KM 53 - KM 50 arah Jakarta.
Satelit9.info Jakarta - Hingga tengah malam, pengendara yang akan kembali ke Jakarta masih memadati Tol Cikopo-Palimanan. Antrean kendaraan di Gerbang Tol Cikopo mencapai 8 km. Tampak antrean mobil begitu panjang. Terangnya ruas jalan ke Jakarta yang berasal dari lampu mobil yang antre berbanding terbalik dengan gelapnya jalan ke arah Palimanan yang sepi pengendara. Saat dikonfirmasi, petugas Tol Cipali bernama Ali mengatakan bahwa 14 gardu tol di Cikopo sudah dibuka. Namun, antrean masih panjang. "Antrean di Gerbang Tol Cikopo arah ke Jakarta sekitar 7-8 km," kata Ali saat dihubungi pada Kamis pagi(23/7/2015) pukul 01.15 WIB. Sementara itu, antrean di Gerbang Tol Palimanan yang mengarah ke Jakarta hanya ada antrean sepanjang 500 meter. Selain itu, tidak ada hambatan lain sepanjang Tol Cipali. Mulai hari ini pula, tarif tol Cipali sudah kembali ke tarif normal Rp 96.000 untuk golongan I dari Cikopo ke Palimanan dan sebaliknya. Sebelumnya, tarif tol Cipali didiskon hingga hanya Rp 72.000.
Satelit9.info Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan jumlah korban tewas dalam berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Indonesia sejak berlangsung Operasi Ketupat 2015 hingga Selasa atau H+4 Lebaran mencapai 529 orang. "Jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat hingga H+4 Lebaran mencapai 529 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Agus Rianto, Rabu malam(22/7/2015). Pihaknya mencatat sejak diselenggarakannya Operasi Ketupat 2015 pada Jumat (10/7) atau H-7 hingga Selasa atau H+4 Lebaran telah terjadi sebanyak 2.545 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 529 korban meninggal dunia, 903 orang luka berat dan 3.318 orang luka ringan. Dia merinci pada H+4 Lebaran, terjadi sebanyak 200 kasus kecelakaan yang menyebabkan 43 korban tewas, 70 orang mengalami luka berat dan 260 orang mengalami luka ringan. "Jumlah kecelakaan pada H+4 turun satu persen, jumlah korban tewas turun 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya. Dalam menjamin keamanan dan kelancaran dalam kegiatan mudik dan Idul Fitri 1436 Hijriyah, sebanyak 82.538 personel Polri dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2015 yang berlangsung selama 16 hari sejak 10-25 Juli 2015. Polri dengan kekuatan sebanyak 82.538 orang ditambah TNI sebanyak 12.761 orang dan instansi-instansi terkait sebanyak 50.377 orang. Dengan demikian, total kekuatan personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2015 mencapai 145.676 orang. Mereka dikerahkan di 3.030 pos pengamanan dan 1.083 pos pelayanan pada jalur mudik di seluruh Indonesia.
Satelit9.info Jakarta - Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta masih terjadi malam ini meski contraflow sudah diberlakukan sejak siang. Macet terjadi hingga 21 km. "Kepadatan dari Cikampek ke arah Jakarta mulai dari KM 73 sampai 52," kata petugas alarm centermost Jasa Marga, Dwi saat dihubungi pada Rabu (22/7/2015) pukul 20.15 WIB. Dwi menuturkan bahwa kemacetan diakibatkan oleh tingginya volume kendaraan dari arus balik. Padahal, contraflow sudah diberlakukan dari tadi siang. "Contraflow masih diberlakukan mulai dari km 65 sampai 61," ujarnya. Sebelumnya, petugas alarm call center Tol Cikopo-Palimanan bernama Arif mengungkapkan bahwa dampak kemacetan di Tol Cikampek sampai ke gerbang tol Cikopo. Di gerbang tol tersebut, antrean mencapai 5 km.
Satelit9.info Jakarta - Dua buah bus terlibat adu banteng di ruas Jalan Raya Cirumput, Kampung Cicau, Sukaraja Sukabumi. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu sore (22/7/2015). Menurut keterangan polisi tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini, namun salah satu sopir mengalami patah pada bagian kaki kanannya. "Bus ekonomi Restu Jaya dan Bus Rencana Jaya AC dua-duanya jurusan Sukabumi Bandung. Bus Restu tengah dalam perjalanan menuju Sukabumi dari arah Bandung sementara bus Rencana Jaya dari arah sebaliknya, saat melewati belokan Cirumput diduga supir tak menguasai kendaraanya," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman sekira pukul 19.14 WIB. Menurut Polisi korban keseluruhan ada 13 orang dengan rincian korban luka berat 1 orang dan sisanya luka ringan sebanyak 12 orang. "Bus tadi sempat melintang jalan namun sudah kita evakuasi. Korban sudah dibawa ke RS Hermina dan RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," imbuh Diki. Sementara itu Buldan (45) sOpir bus Restu Jaya mengaku saat kejadian dirinya tengah menyalip angkutan umum dari arah Sukabumi menuju Bandung. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul bus Rencana Jaya yang langsung menghantam bagian depan bus Restu Jaya. "Saya sempat membelokan activity ke kiri makanya NGgak langsung menghantam kaca depan. Bus Rencana Jaya cuma 'nyikat' bagian kanan bus," ujar Buldan, ia mengalami luka batten parah kaki kananya patah dan terdapat luka sobek di bagian wajahnya.
Satelit9.info Jakarta -Sebanyak 46 penumpang bus mudik tujuan Wonosobo, Jawa Tengah, selamat dari insiden kecelakaan setelah kendaraan mereka terbakar di tol Jakarta-Cikampek KM 3.800 Jatiwaringin, Kota Bekasi, Rabu malam. "Kejadiannya di dekat gerbang tol Jatiwaringin, Pondokgede sekira pukul 23.00 WIB," kata supir bus Basirun di Bekasi, Kamis pagi. Meski seluruh penumpangnya selamat, kata dia, namun sebagian barang bawaan penumpang ludes terbakar. Api yang menyulut seluruh badan kendaraan diduga akibat korsleting pada bagian mesin belakang bus yang merambat ke bagian depan. Berdasarkan pantauan melalui rekaman video amatir milik salah satu penumpang, bus bernomor polisi H 1672 BG itu sempat mengeluarkan asap dari bagian belakang kendaraan. Bus tersebut bertolak dari Jakarta Utara menuju Wonosobo melalui Tol Jakarta-Cikampek. "Tapi pas sampai di Jatiwaringin, ada pengendara lain yang memberitahu saya kalau bagian mesin belakang mengeluarkan asap," katanya. Saat mendapat pemberitahuan tersebut, Basirun langsung menepikan kendaraannya di tepi tol dan segera mengevakuasi seluruh penumpang. Tidak absolutist kemudian, kepulan asap di bagian belakang langsung mengeluarkan api. "Ada barang-barang penumpang di bagasi yang ikut terbakar," katanya. Salah satu penumpang bus, Lutfi (30) mengaku terpaksa membatalkan pemberangkatannya karena seluruh barang bawaan ikut terbakar. "Saya berangkat sama orang tua. Tas isi baju dan oleh-oleh untuk orang di kampung terbakar semuanya," katanya. Insiden tersebut saat ini tengah diselidiki oleh kepolisian setempat, sementara kendaraan yang terbakar selama dua jam dievakuasi Patroli Jalan Raya (PJR).
