Satelit9.info Jakarta-Mira Ayu Priscila, salah satu mahasiswi Program Studi Jepang Universitas Indonesia (UI), masih dalam keadaan kritis setelah kecelakaan maut menimpa keluarganya di Tol Cikopo-Palimanan menuju Jakarta . "Kecelakaan tersebut menimpa dua keluarga dengan rincian korban tujuh orang meninggal dan hanya satu yang selamat, yaitu Mira, namun saat ini masih kritis," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Japanologi (Himaja) FIB UI Yoga Prayoga, Minggu malam(26/7). Yoga mengatakan mahasiswa sastra Jepang angkatan 2010 itu, ada di dalam mobil Kijang Innova bersama ibu, ayah, dua adiknya dan tiga anggota keluarga lain. Kecelakaan terjadi antara mobil keluarga Mira dengan bus Setia Negara pada Jumat (24/7) malam di kilometer 166 menuju Jakarta. Menurut keterangan salah satu anggota keluarga Mira dalam pernyataan resmi Himaja, Mira saat ini dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon dan akan segera dioperasi akibat pengumpulan darah di otak dan paru-paru serta patah tulang. "Pagi tadi Mira sempat sadar namun belum bisa bergerak. Ia berada di ruang ICU, sedangkan orangtua dan adik Mira sudah dimakamkan di Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (26/7) pagi," kata salah satu anggota keluarga Mira, Arisa. Sejauh ini, pihak Himaja FIB UI sudah menyampaikan berita duka kepada alumni, dosen dan mahasiswa agar tidak terjadi kabar simpang-siur di media sosial. Selain itu, tindakan donasi untuk uang duka juga telah dibuka, yakni melalui rekening atas nama Irva Erdivasari dengan nomor 0329154652 (BNI). "Kami belum mengetahui berapa dana yang sudah terkumpul, namun kami hanya membantu agar Mira mendapatkan yang terbaik," kata Yoga.
Satelit9.info Jakarta - Selama Operasi Ketupat Candi di wilayah Polda Jawa Tengah yang digelar pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2015, tercatat ada 790 peristiwa kecelakaan lalulintas. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan dari 790 kecelakaan yang terjadi di Jateng, 50 korban meninggal dunia dan 51 orang luka berat. "50 meninggal dunia, 51 luka berat, 1.189 luka ringan, dan kerugian materi Rp 1.047.110.000," kata Liliek , Minggu malam(25/7/2015). Sedangkan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan tindakan tilang ada 13.204 orang sedangkan pelanggar yang ditegur atau diingatkan mencapai 36.597 orang. "Ditindak dengan tilang karena memang sudah keterlaluan melanggar," tegasnya. Selain itu dari abstracts yang tercatat hingga hari Sabtu (24/7) kemarin, ada 1,9 juta pemudik yang masuk ke Jateng dan 1,65 juta orang yang keluar Jateng. "Kendaraan yang masuk 2.038.463 assemblage dan keluar 1.575.270 unit," tandasnya
Satelit9.info Ponorogo - Empat dari tujuh korban tewas kecelakaan maut di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dimakamkan dalam satu liang lahat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang merupakan daerah asal korban, Minggu siang(26/7). Para korban tersebut dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Adapun pengiriman jenazah korban dari rumah sakit Cirebon tiba di rumah duka pada Minggu dini hari. Keempat korban tewas yang dimakamkan dalam satu liang lahat tersebut adalah, jenazah Suhud Supriyanto (45), Suprihatin (40) istri Suhud, Pramita Fajar Pratiwi (18) anak Suhud, dan Irsyad (12) anak Suhud. Sedangkan anak Suhud lainnya, Pricila Ayu (24), kondisinya kritis dan hingga kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Sebelum dimakamkan, keempat jenazah terlebih dahulu disemayamkan di masjid desa setempat untuk dishalatkan. Setelah itu, langsung dimakamkan dengan diiringi isak tangis para keluarga dan tetangga. Kakak korban, Muhammad Yusuf Supriyadi, mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Ia tidak menyangka akan kehilangan adik dan sekeluarganya sekaligus. "Kami tidak menyangka. Lebaran kemarin pulang ke Ponorogo untuk berziarah ke makam orang tua," ungkap Yusuf. Keempat korban tewas tersebut dimakamkan di dekat makam ibu kandung Suhud Supriyanto. Muhammad Yusuf menambahkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan yang menimpa adiknya ke pihak kepolisian. Seperti diketahui, mobil Toyota Innova bernomor polisi B-1805-EKX yang ditumpangi para korban dihantam Bus Setia Negara bernopol E-7607-YC di KM 166 Kabupaten Majalengka pada Jumat malam 23.00 wib(24/7). Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota yang ditumpangi para korban datang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat sampai di KM 66, mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya menyeberang ke jalur berlawanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah Bus Setia Negara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, bus langsung menghantam mobil Toyota Innova hingga membuat mobil itu terseret sejauh 70 beat dan menewaskan tujuh penumpangnya. Diduga, kecelakaan terjadi akibat sopir mobil Toyota Innova mengantuk.
Satelit9.info Jakarta- Posko Mudik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghitung kerugian materiil yang diakibatkan kecelakan lalu lintas pada masa mudik lebaran tahun ini. Kerugian materiil itu terhitung sebanyak Rp13,347 miliar . Ketua Posko Terpadu Lebaran Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah, mengatakan sejak H-15 atau hari Kamis (2/7/2015) hingga H+7 Lebaran, atau Jumat (24/7/2015) jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 4.984 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 996 orang, korban luka berat 1.558 orang, dan korban luka ringan mencapai 5.996 orang. "Sehingga absolute kerugian dari kecelakaan lalu-lintas selama periode tersebut mencapai Rp 13,347 miliar," kata dia di Posko Mudik Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu sore(25/7/2015). Popik menyebutkan, pada hari H jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 247 kejadian, dengan korban meninggal 53 orang, korban luka berat 87 orang, serta korban luka ringan 350 orang. "Rugi materiil dari kecelakaan lalu-lintas pada hari H mencapai Rp746,45 juta," sebutnya. Sementara itu, pada H+1 jumlah kecelakaan lalu-lintas tercatat sebanyak 212 kejadian, dengan korban meninggal 42 orang, korban luka berat 80 orang, serta korban luka ringan 333 orang, dimana kerugian meteriil pada H+1 lebaran mencapai Rp458,58 juta. Sedangkan, pada tanggal 24 Juli 2015, jumlah kecelakaan lalu-lintas sebanyak 92 kejadian, turun 99 kejadian atau turun 52 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 191 kejadian. Popik juga merinci, setidaknya ada 16 orang korban meninggal dunia, turun 64 persen atau turun 29 orang dari periode sama tahun lalu yang mencapai 45 orang. Untuk korban luka berat ada 26 orang, turun 40 orang atau 61 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 66 orang. Sementara, korban luka ringan ada 86 orang, turun 160 orang atau 65 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 246 orang. "Kerugian materil mencapai Rp374,75 juta, berkurang dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 394,25 juta (turun 5 persen)," jelas dia. Terkait abstracts pelanggaran, tercatat kendaraan yang terkena tilang sebanyak 3.677 turun dua persen atau 59 kendaraan dari 3.736 tahun lalu. Sementara yang kena teguran meningkat 59 persen atau 2.700 menjadi 7.267 dari 4.567 tahun lalu.
Satelit9.info Jakarta - Kecelakaan maut antara mobil Kijang Innova dengan bus Setia Negara yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) merenggut 7 korban jiwa tewas. Pihak kepolisian mengatakan tidak ada korban tewas dari bus Setia Negara pada kejadian tersebut. "(Korban dari bus Setia Negara) tidak ada," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi , Sabtu (25/7/2015)malam. Sugihardi menambahkan, pihaknya juga telah melakukan serangkaian tindakan atas kecelakaan maut itu seperti mencari dan mencatat saksi, mengamankan barang bukti, membuat sketsa gambar dan lainnya. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan, mobil Innova bernopol B 1805 EKX itu dikemudian oleh Tri Wahyono (34) yang baru mudik dari wonogiri jateng , warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 002, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sedangkan bus PO Setia Negara itu dikemudikan oleh Enco (58) warga Desa Manis Kidul, Rt 02 Rw 06, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berikut data korban tewas Innova pada kecelelakaan tersebut: 1. Suhud (53) warga Kampung Tipar, Rt 05 Rw 09 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok. 2. Pramita Pajar Pratiwi, ibu rumah tangga (alamat sama dengan Suhud). 3. Ayu Prisila (23), mahasisiwi (alamat sama dengan Suhud) 4. Ipat Patmawati (32) ibu rumah tangga, warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02 Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. 5. Irsyad, (13) pelajar (alamat sama dengan Ipat), meninggal di RS Sumber Waras 6. Mrs X (belum teridentifikasi) 7. Tri Wahyono (34), warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sementara itu, 1 orang kritis atas nama Mira Prisila Ayu, mahasiswi UI angkatan 2010 (23).
Satelit9.info Jakarta-Hingga Sabtu (25/7/2015) pukul 10.20 WIB siangjumlah korban kecelakaan maut di Km 166 tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka berjumlah tujuh orang dan satu orang masih kritis. Ketujuh korban merupakan satu keluarga yang baru mudik dari Wonogiri , Jawa Tengah dan hendak kembali Cimanggis Depok. Nahas kecelakaan maut menimpa mereka pada Jumat malam 24 Juli 2015 pukul 23.13 WIB. Berikut nama-nama korban tewas tabrakan maut Mobil Toyota Inova dan bus setia negara. 1.Suhud Supriyanto (45) 2.Suprihatin istri (40), istri Suhud 3.Pramita Fajar Pratiwi (18), anak Sauhud 4.Irsyad (12), anak Suhud 5.Tri Wahyono (30), keponakan Suprihatin 6.Ipat (28), istri Tri Wahyono 7.Sasyana (5), anak Tri Wahyono Para korban tewas dibawa ke RS Arjawinangun, Kabupaten Cirebon dan satu korban kritis bernama Pricila Ayu (24) merupakan anak Suhud, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Sumber Waras, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Korban kecelakaan maut di Jalan Tol Cipali bertambah satu orang. Total keseluruhan korban meninggal menjadi tujuh orang korban jiwa dan satu luka berat.
Satelit9.info Jakarta-Peristiwa kecelakaan kembali terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Peristiwa ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang kritis. "Iya betul ada kecelakaan di Tol Cipali. 7 orang meinggal dunia dan 1 orang kritis," ujar Petugas NTMC Polri, Irka , Sabtu pagi(25/7/2015). Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat (24/7) tengah malam 23.00 wib. Kecelakaan itu terjadi di KM 166 dari Cikopo mengarah ke Palimanan. Irka mengaku belum mendapat data korban kecelakaan tersebut. "Untuk pagi ini arus lalu lintas sudah ramai lancar di sekitar lokasi kejadian," kata Irka. Bus penumpang PO Setia Negara bertabrakan dengan Toyota Innova di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Jumat (24/7) malam. Bus melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menghindari Innova. "Bus Setia Negara melaju dalam kecepatan tinggi menghantam badan Innova hingga terseret 20 meter," ujar Petugas NTMC Polri
Satelit9.info Jakarta -Kecelakaan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan jelang dini hari ini. Kini dua kendaraan berada di tengah, antara dua arah tol km 166 arah ke jakarta. "Kecelakaan kini terhenti di tengah jalur antara arah Jakarta maupun arah Cirebon," kata petugas Call Center Tol Cipali bernama Andri , Jumat malam(24/7/2015) pukul 24.00 WIB. Kecelakaan sekitar pukul 23.30 WIB ini melibatkan dua jenis kendaraan, yakni bus setianegara dan mobil Toyota Innova warna abu. Namun karena terjadinya di tengah-tengah dua jalur, maka kecelakaan tak menimbulkan kemacetan. "Ini tidak mengganggu lalu lintas," kata Andri. Belum ada laporan terkait korban jiwa akibat kecelakaan ini. Nomor polisi dua kendaraan ini juga belum dipastikan. Petugas masih menangani kecelakaan di lokasi. "Soal siapa penabraknya dan siapa yang ditabrak, kami belum dapat laporan," kata Andri.
Satelit9.info Jakarta - Arus balik pemudik menuju Jakarta masih terus terjadi meski sudah melewati puncaknya. Malam ini, tak terjadi kemacetan di Tol Cikampek. "Lalin dari arah Cikampek menuju Jakarta lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan," kata petugas Jasa Marga Traffic Center, Dodo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2015)pukul 00.55 WIB. Ia mengatakan kepadatan kendaraan menuju Jakarta justru terjadi di KM 54 hingga rest area Namun, antrean sepanjang 2 km ini pun disebabkan karena keluar masuknya kendaraan dari kawasan rest area.. Lalu lintas di Tol Cikampek menuju Jakarta hari ini relatif lancar. Tak terlihat adanya antrean panjang kendaraan di gerbang tol seperti hari-hari sebelumnya.
Satelit9.info Jakarta-Mira Ayu Priscila, salah satu mahasiswi Program Studi Jepang Universitas Indonesia (UI), masih dalam keadaan kritis setelah kecelakaan maut menimpa keluarganya di Tol Cikopo-Palimanan menuju Jakarta . "Kecelakaan tersebut menimpa dua keluarga dengan rincian korban tujuh orang meninggal dan hanya satu yang selamat, yaitu Mira, namun saat ini masih kritis," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Japanologi (Himaja) FIB UI Yoga Prayoga, Minggu malam(26/7). Yoga mengatakan mahasiswa sastra Jepang angkatan 2010 itu, ada di dalam mobil Kijang Innova bersama ibu, ayah, dua adiknya dan tiga anggota keluarga lain. Kecelakaan terjadi antara mobil keluarga Mira dengan bus Setia Negara pada Jumat (24/7) malam di kilometer 166 menuju Jakarta. Menurut keterangan salah satu anggota keluarga Mira dalam pernyataan resmi Himaja, Mira saat ini dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon dan akan segera dioperasi akibat pengumpulan darah di otak dan paru-paru serta patah tulang. "Pagi tadi Mira sempat sadar namun belum bisa bergerak. Ia berada di ruang ICU, sedangkan orangtua dan adik Mira sudah dimakamkan di Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (26/7) pagi," kata salah satu anggota keluarga Mira, Arisa. Sejauh ini, pihak Himaja FIB UI sudah menyampaikan berita duka kepada alumni, dosen dan mahasiswa agar tidak terjadi kabar simpang-siur di media sosial. Selain itu, tindakan donasi untuk uang duka juga telah dibuka, yakni melalui rekening atas nama Irva Erdivasari dengan nomor 0329154652 (BNI). "Kami belum mengetahui berapa dana yang sudah terkumpul, namun kami hanya membantu agar Mira mendapatkan yang terbaik," kata Yoga.
Satelit9.info Jakarta - Selama Operasi Ketupat Candi di wilayah Polda Jawa Tengah yang digelar pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2015, tercatat ada 790 peristiwa kecelakaan lalulintas. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan dari 790 kecelakaan yang terjadi di Jateng, 50 korban meninggal dunia dan 51 orang luka berat. "50 meninggal dunia, 51 luka berat, 1.189 luka ringan, dan kerugian materi Rp 1.047.110.000," kata Liliek , Minggu malam(25/7/2015). Sedangkan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan tindakan tilang ada 13.204 orang sedangkan pelanggar yang ditegur atau diingatkan mencapai 36.597 orang. "Ditindak dengan tilang karena memang sudah keterlaluan melanggar," tegasnya. Selain itu dari abstracts yang tercatat hingga hari Sabtu (24/7) kemarin, ada 1,9 juta pemudik yang masuk ke Jateng dan 1,65 juta orang yang keluar Jateng. "Kendaraan yang masuk 2.038.463 assemblage dan keluar 1.575.270 unit," tandasnya
Satelit9.info Ponorogo - Empat dari tujuh korban tewas kecelakaan maut di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dimakamkan dalam satu liang lahat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang merupakan daerah asal korban, Minggu siang(26/7). Para korban tersebut dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Adapun pengiriman jenazah korban dari rumah sakit Cirebon tiba di rumah duka pada Minggu dini hari. Keempat korban tewas yang dimakamkan dalam satu liang lahat tersebut adalah, jenazah Suhud Supriyanto (45), Suprihatin (40) istri Suhud, Pramita Fajar Pratiwi (18) anak Suhud, dan Irsyad (12) anak Suhud. Sedangkan anak Suhud lainnya, Pricila Ayu (24), kondisinya kritis dan hingga kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Sebelum dimakamkan, keempat jenazah terlebih dahulu disemayamkan di masjid desa setempat untuk dishalatkan. Setelah itu, langsung dimakamkan dengan diiringi isak tangis para keluarga dan tetangga. Kakak korban, Muhammad Yusuf Supriyadi, mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Ia tidak menyangka akan kehilangan adik dan sekeluarganya sekaligus. "Kami tidak menyangka. Lebaran kemarin pulang ke Ponorogo untuk berziarah ke makam orang tua," ungkap Yusuf. Keempat korban tewas tersebut dimakamkan di dekat makam ibu kandung Suhud Supriyanto. Muhammad Yusuf menambahkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan yang menimpa adiknya ke pihak kepolisian. Seperti diketahui, mobil Toyota Innova bernomor polisi B-1805-EKX yang ditumpangi para korban dihantam Bus Setia Negara bernopol E-7607-YC di KM 166 Kabupaten Majalengka pada Jumat malam 23.00 wib(24/7). Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota yang ditumpangi para korban datang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat sampai di KM 66, mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya menyeberang ke jalur berlawanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah Bus Setia Negara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, bus langsung menghantam mobil Toyota Innova hingga membuat mobil itu terseret sejauh 70 beat dan menewaskan tujuh penumpangnya. Diduga, kecelakaan terjadi akibat sopir mobil Toyota Innova mengantuk.
Satelit9.info Jakarta- Posko Mudik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghitung kerugian materiil yang diakibatkan kecelakan lalu lintas pada masa mudik lebaran tahun ini. Kerugian materiil itu terhitung sebanyak Rp13,347 miliar . Ketua Posko Terpadu Lebaran Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah, mengatakan sejak H-15 atau hari Kamis (2/7/2015) hingga H+7 Lebaran, atau Jumat (24/7/2015) jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 4.984 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 996 orang, korban luka berat 1.558 orang, dan korban luka ringan mencapai 5.996 orang. "Sehingga absolute kerugian dari kecelakaan lalu-lintas selama periode tersebut mencapai Rp 13,347 miliar," kata dia di Posko Mudik Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu sore(25/7/2015). Popik menyebutkan, pada hari H jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 247 kejadian, dengan korban meninggal 53 orang, korban luka berat 87 orang, serta korban luka ringan 350 orang. "Rugi materiil dari kecelakaan lalu-lintas pada hari H mencapai Rp746,45 juta," sebutnya. Sementara itu, pada H+1 jumlah kecelakaan lalu-lintas tercatat sebanyak 212 kejadian, dengan korban meninggal 42 orang, korban luka berat 80 orang, serta korban luka ringan 333 orang, dimana kerugian meteriil pada H+1 lebaran mencapai Rp458,58 juta. Sedangkan, pada tanggal 24 Juli 2015, jumlah kecelakaan lalu-lintas sebanyak 92 kejadian, turun 99 kejadian atau turun 52 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 191 kejadian. Popik juga merinci, setidaknya ada 16 orang korban meninggal dunia, turun 64 persen atau turun 29 orang dari periode sama tahun lalu yang mencapai 45 orang. Untuk korban luka berat ada 26 orang, turun 40 orang atau 61 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 66 orang. Sementara, korban luka ringan ada 86 orang, turun 160 orang atau 65 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 246 orang. "Kerugian materil mencapai Rp374,75 juta, berkurang dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 394,25 juta (turun 5 persen)," jelas dia. Terkait abstracts pelanggaran, tercatat kendaraan yang terkena tilang sebanyak 3.677 turun dua persen atau 59 kendaraan dari 3.736 tahun lalu. Sementara yang kena teguran meningkat 59 persen atau 2.700 menjadi 7.267 dari 4.567 tahun lalu.
Satelit9.info Jakarta - Kecelakaan maut antara mobil Kijang Innova dengan bus Setia Negara yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) merenggut 7 korban jiwa tewas. Pihak kepolisian mengatakan tidak ada korban tewas dari bus Setia Negara pada kejadian tersebut. "(Korban dari bus Setia Negara) tidak ada," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi , Sabtu (25/7/2015)malam. Sugihardi menambahkan, pihaknya juga telah melakukan serangkaian tindakan atas kecelakaan maut itu seperti mencari dan mencatat saksi, mengamankan barang bukti, membuat sketsa gambar dan lainnya. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan, mobil Innova bernopol B 1805 EKX itu dikemudian oleh Tri Wahyono (34) yang baru mudik dari wonogiri jateng , warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 002, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sedangkan bus PO Setia Negara itu dikemudikan oleh Enco (58) warga Desa Manis Kidul, Rt 02 Rw 06, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berikut data korban tewas Innova pada kecelelakaan tersebut: 1. Suhud (53) warga Kampung Tipar, Rt 05 Rw 09 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok. 2. Pramita Pajar Pratiwi, ibu rumah tangga (alamat sama dengan Suhud). 3. Ayu Prisila (23), mahasisiwi (alamat sama dengan Suhud) 4. Ipat Patmawati (32) ibu rumah tangga, warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02 Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. 5. Irsyad, (13) pelajar (alamat sama dengan Ipat), meninggal di RS Sumber Waras 6. Mrs X (belum teridentifikasi) 7. Tri Wahyono (34), warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 02, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sementara itu, 1 orang kritis atas nama Mira Prisila Ayu, mahasiswi UI angkatan 2010 (23).
Satelit9.info Jakarta-Hingga Sabtu (25/7/2015) pukul 10.20 WIB siangjumlah korban kecelakaan maut di Km 166 tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka berjumlah tujuh orang dan satu orang masih kritis. Ketujuh korban merupakan satu keluarga yang baru mudik dari Wonogiri , Jawa Tengah dan hendak kembali Cimanggis Depok. Nahas kecelakaan maut menimpa mereka pada Jumat malam 24 Juli 2015 pukul 23.13 WIB. Berikut nama-nama korban tewas tabrakan maut Mobil Toyota Inova dan bus setia negara. 1.Suhud Supriyanto (45) 2.Suprihatin istri (40), istri Suhud 3.Pramita Fajar Pratiwi (18), anak Sauhud 4.Irsyad (12), anak Suhud 5.Tri Wahyono (30), keponakan Suprihatin 6.Ipat (28), istri Tri Wahyono 7.Sasyana (5), anak Tri Wahyono Para korban tewas dibawa ke RS Arjawinangun, Kabupaten Cirebon dan satu korban kritis bernama Pricila Ayu (24) merupakan anak Suhud, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Sumber Waras, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Korban kecelakaan maut di Jalan Tol Cipali bertambah satu orang. Total keseluruhan korban meninggal menjadi tujuh orang korban jiwa dan satu luka berat.
Satelit9.info Jakarta-Peristiwa kecelakaan kembali terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Peristiwa ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang kritis. "Iya betul ada kecelakaan di Tol Cipali. 7 orang meinggal dunia dan 1 orang kritis," ujar Petugas NTMC Polri, Irka , Sabtu pagi(25/7/2015). Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat (24/7) tengah malam 23.00 wib. Kecelakaan itu terjadi di KM 166 dari Cikopo mengarah ke Palimanan. Irka mengaku belum mendapat data korban kecelakaan tersebut. "Untuk pagi ini arus lalu lintas sudah ramai lancar di sekitar lokasi kejadian," kata Irka. Bus penumpang PO Setia Negara bertabrakan dengan Toyota Innova di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Jumat (24/7) malam. Bus melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menghindari Innova. "Bus Setia Negara melaju dalam kecepatan tinggi menghantam badan Innova hingga terseret 20 meter," ujar Petugas NTMC Polri
Satelit9.info Jakarta -Kecelakaan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan jelang dini hari ini. Kini dua kendaraan berada di tengah, antara dua arah tol km 166 arah ke jakarta. "Kecelakaan kini terhenti di tengah jalur antara arah Jakarta maupun arah Cirebon," kata petugas Call Center Tol Cipali bernama Andri , Jumat malam(24/7/2015) pukul 24.00 WIB. Kecelakaan sekitar pukul 23.30 WIB ini melibatkan dua jenis kendaraan, yakni bus setianegara dan mobil Toyota Innova warna abu. Namun karena terjadinya di tengah-tengah dua jalur, maka kecelakaan tak menimbulkan kemacetan. "Ini tidak mengganggu lalu lintas," kata Andri. Belum ada laporan terkait korban jiwa akibat kecelakaan ini. Nomor polisi dua kendaraan ini juga belum dipastikan. Petugas masih menangani kecelakaan di lokasi. "Soal siapa penabraknya dan siapa yang ditabrak, kami belum dapat laporan," kata Andri.
Satelit9.info Jakarta - Arus balik pemudik menuju Jakarta masih terus terjadi meski sudah melewati puncaknya. Malam ini, tak terjadi kemacetan di Tol Cikampek. "Lalin dari arah Cikampek menuju Jakarta lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan," kata petugas Jasa Marga Traffic Center, Dodo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2015)pukul 00.55 WIB. Ia mengatakan kepadatan kendaraan menuju Jakarta justru terjadi di KM 54 hingga rest area Namun, antrean sepanjang 2 km ini pun disebabkan karena keluar masuknya kendaraan dari kawasan rest area.. Lalu lintas di Tol Cikampek menuju Jakarta hari ini relatif lancar. Tak terlihat adanya antrean panjang kendaraan di gerbang tol seperti hari-hari sebelumnya.
