Satelit9.info Bantul,-Tersangka pembunuhan terhadap Eka Mayasari (27), membeberkan pemicu tindakannya menyetubuhi perempuan cantik penjual angkringan di Jalan Janti No 65 Dusun Karangjambe RT 01/18 Banguntapan Bantul awal bulan ini. Tersangka Reza yang hidup di Yogyakarta sejak kecil ini awalnya tidak berniat memperkosa terh
adap penjual angkringan langganannya itu. Namun setelah semua terjadi, dan Eka sudah pulang kepada Sang Pencipta. Lelaki kelahiran 19 September 1995 ini benar-benar menyesal. Tangannya yang selama ini menjadi sumber rezeki lewat profesinya sebagai pengamen sudah ternoda darah. “Saya mohon maaf kepada keluarga Mbak Eka, karena saya Mbak Eka meninggal, sekali lagi saya mohon maaf, ampuni saya,” ujar Reza, minggu (24/5). Menurut putra pasangan Jumadi dan Ny Mursih ini, Eka Mayasari sosok sangat baik, ramah terhadap siapa saja. Sehingga ketika korbannya meninggal, Reza merasa bersalah. Karena meski sudah dipukul kepalanya dan diperkosa diyakini masih hidup. Tersangka yang hanya lulusan sekolah dasar itu menampik jika tindakannya direncanakan sebelumnya. Semua terjadi spontan tanpa ada rencana. Terkait tindakan memperkosa korban yang sudah tidak berdaya juga terjadi secara spontan. Lelaki legam tersebut mengungkapkan, sebenarnya begitu tangannya mengayunkan palu dan korban roboh akan segera bergegas pergi. Namun niatnya diurungkan setelah matanya melihat pakaian yang dikenakan korban tersingkap. “Setelah korban tidak berdaya saya mau langsung pergi, tetapi saya balik lagi setelah melihat pakaian Mbak Eka terbuka dan kelihatan perutnya, itu yang memicu saya melakukan permerkosaan
,” jelas Reza. Dirinya memang dirinya memang dilahirkan di Aceh, namun masa kecilnya dihabiskan di Yogyakarta bersama neneknya. Namun hidup di Yogyakarta rupanya tidak mudah, dan harus berjuang sendiri agar hidupnya tidak terlunta-lunta. Sehingga waktu itu memutuskan menjadi pengamen keliling di wilayah Yogyakarta. “Lupa sejak kapan tinggal di Yogya, sejak itu langsung bekerja sebagai pengamen,” jelas lelaki empat bersaudara ini. Bahkan ketika mengawali kerjanya sebagai pengamen, Reza sempat mangkal di pertigaan Kotagede. Namun karena penghasilannya kecil akhirnya memutuskan untuk mengamen keliling. Terkait dengan pelariannya ke Kutoarjo lantaran ketakutan pasca memperkosa penjual angkringan cantik langganannya itu. Ditempat persembunyiannya itu, Reza sempat ditanya sebabnya meningalkan Yogyakarta. Pertanyaan itu dijawab, jika di Yogyakarta sedang ada persoalan dengan rekannya. Alasan itu dipercaya keluarganya. Namun diakuinya selama dalam pelarian Reza tidak tenang dan selalu dibayangi rasa bersalah. Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP M Kasim Akbar Bantilan SIK mengungkapkan, penyidik terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
0 Post a Comment: