Satelit9.info Jakarta- Usaha kedua kubu yang tengah berseteru di centralized Partai Golkar untuk islah kian menemukan titik terang. Ketua Umum Partai Golkar Kubu Agung Laksono menerima tawaran islah terbatas dari kubu Aburizal Bakrie (Ical). Pertemuan islah terbatas akan dilaksanakan pekan ini di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. Setelah proses ini Golkar pun masih harus menghadapi tantangan lain: menentukan kandidat-kandidat yang akan diusung di pilkada serentak, 9 Desember 2015. "Saya rasa Partai Golkar dihadapkan pada tuntutan pragmatis. Jadi kalau memang bersikukuh tak mau islah akan susah pilkada. Kondisi pilkada langsung memaksa mereka menyimak langkah baik," kata pengamat politik Centre for Strategic of International Studies (CSIS) Arya Fernandes , Selasa (26/5/2015). Dia menambahkan kendati sudah adanya titik temu soal islah terbatas, bukan berarti konflik di Golkar usai. Partai berlambang pohon beringin ini harus mempersiapkan diri memilih calon kandidat yang akan bertarung di pilkada. "Tentu ke depan setelah islah terbatas, tantangan lainnya adalah menentukan kandidat. Pertarungan kubu Agung dan kubu Ical selanjutnya adalah menentukan siapa yang menandatangi atau memutuskan calon kandidat yang akan bertarung di pilkada," urainya. Arya menuturkan partai sekelas Golkar dinilai tidak akan tergopoh-gopoh dalam pilkada mendatang. Partai penguasa di masa Orde Baru ini memiliki segudang pengalaman dalam menghadapi pilkada. "Jangan lupa, Golkar adalah partai chief yang sudah matang, kadernya juga bagus, dan punya akar rumput yang kuat. Konflik golkar itu lebih kencang di pusat, sedangkan di daerah seperti tidak terasa," terangnya
0 Post a Comment: