Satelit9.info Jakarta-Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan pihak kepolisian telah melakukan pengecekan ke sejumlah pasar di Indonesia terkait isu beras campur plastik. Namun, semua laporan di daerah, setelah ditelusuri ternyata tidak benar adanya beras campuran plastik. "Kalau dari Sumatera Utara sudah lakukan cek, sudah ada beberapa daerah yang kita lakukan pengecekan, semua itu tidak benar," ujar Badrodin di Kantor Bappenas di Menteng, Jakpus, Selasa siang (26/5/2015). Badrodin menjelaskan, laporan beras bercampur plastik di Sumatera Utara berawal dari seorang anak yang sakit typus. Sakit yang tak kunjung usai membuat orang tua bocah tersebut menduga sanga anak memakan beras bercampur plastik. "Laporan di Sumatera Utara itu awalnya sakit tipus, sudah diobati tapi tetap panas. Katanya menurut orang tua ini akibat makan nasi diduga beras plastik," terangnya. "Tapi ternyata setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh dokter mereka hanya sakit typus," sambungnya. Menurut Badrodin, kepanikan warga adanya beras platik di daerah lantaran gencarnya pemberitaan di media. "Artinya itu bagian dari pengaruh media, media gencar memberitakan dan kemudian ada nanak nasi yang kebetulan air nasinya lembek kemudian lapor ke polisi," jelas Badrodin.
0 Post a Comment: