Satelit9.info Yogyakarta-Mekanisme pengisian jabatan dan tata kelola Kraton sudah selayaknya mulai dibuka. Ini penting supaya tidak menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Hal itu diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh jurusan Ilmu Pemerintahan UMY, di backbone saat dimintai pendapat tentang calon penganti Sultan HB X sebanyak 30,2 persen menyatakan setuju dengan GKR Mangkubumi, 35,9 persen persen setuju jika penganti Sultan HB X adalah adiknya dan 33,9 persen responden menyatakan ragu-ragu. Data tersebut secara tidak langsung menggambarkan bahwa dukungan kepada perempuan Sultan HB X berbanding dukungan kerabat HB X sebagai Sultan berikutnya relatif sama. "Saat dilakukan penelitian tentang dukungan (keterbukaan) terhadap pemimpin perempuan batten tinggi ada di Sleman dengan persentase 41,7 persen, sedang yang terendah ada di Gunungkidul," kata peneliti UMY Eko Priyo Purnomo MSi PhD. Hal itu diungkapkan pada academy hasil penelitian yang berjudul 'Suksesi dan Paugeran Kraton Yogyakarta' yang diadakan oleh Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di gedung Pascasarjana kampus setempat, Rabu (20/05/2015). Seminar yang dimoderatori Drs Octo Lampito MPd itu juga menghadirkan narasumber Wakil Ketua DPRD DIY, Arif Noor Hartanto SIP, dan KRT Jatiningrat (kerabat Kraton). Hadir juga GBPH Yudhaningrat, yang mewakili Sekda DIY. Sedang penelitian dilakukan Eko Priyo Purnomo MSi PhD dan Dian Ekarahmawati MSi, Dalam academy tersebut juga terungkap bahwa masyarakat DIY masih konsisten terhadap keistimewaan DIY mendukung posisi Sultan sebagai Raja Kraton sekaligus Gubernur. Untuk itu suksesi kepemimpinan Kasultanan Yogyakarta tidak bisa lagi hanya dilihat sebagai suksesi internal, tapi menjadi suksesi kepemimpinan kepala daerah. Namun sampai saat ini warga DIY belum mengetahui siapa yang akan menjadi Sultan pasca HB X. Karena itu, suksesi kepemimpinan Kasultanan Yogyakarta tidak bisa lagi hanya dilihat sebagai suksesi internal, tapi menjadi suksesi kepemimpinan kepala daerah (Gubernur DIY)
0 Post a Comment: