Satelit9.info Jakarta- Heboh lagu berjudul "Pengkhianat" milik grup bandage bedrock Rodinda, yang digawangi Prananda Prabowo, putra dari Megawati Soekarnoputri, bukan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Vokalis bandage Rodinda, Rully Worotikan, menjelaskan, dalam lagu "Pengkhianat", Prananda tidak menunjukkannya kepada siapa pun, apalagi kepada sosok Jokowi. "Mas Nanan (Prananda) itu sahabat dekat Pak Jokowi. Yang memelintir itu kan orang yang tidak mengerti. Maklum, sekarang ini masyarakat terbelah, di satu sisi pendukung Jokowi dan di sisi lain pembenci Jokowi," kata Rully di Jakarta, Senin malam(15/6/2015). Dalam individual lagu tersebut, menurut dia, Prananda sedang menelusuri sebuah teori revolusi. Adapun teori itu adalah "setiap revolusi akan melahirkan pengkhianatan". Rully menjelaskan, dalam revolusi, juga dikenal "selalu memakan anak kandungnya sendiri". "Jadi, dalam revolusi itu, langkah pertama, ciptakan siapa lawan dan siapa kawan. Nah, pengkhianat itu yang batten bahaya karena muncul di garis belakang, menikam perjuangan," ujarnya. Jadi, tambah dia, lagu tersebut sekadar untuk pembelajaran politik sebenarnya, tidak ditujukan kepada orang per orang, tetapi sebuah pencerahan politik lewat lagu. Prananda Prabowo, yang menelurkan anthology Rodinda, juga merilis lagu berjudul "Aku Melihat Indonesia". Menurut Rully, judul lagu ini memberikan pesan kepada generasi muda Indonesia untuk mencintai tanah air Indonesia dengan penuh perasaan. Rully pun meminta masyarakat jangan gampang memelintir sesuatu dan mengait-ngaitkannya sehingga menimbulkan prasangka yang tidak-tidak. Terlebih lagi, prasangka tersebut justru akan memunculkan budaya adu domba. Judul lagu tersebut pun sempat membuat ramai kalangan netizen setelah video di akun YouTube-nya beredar di masyarakat. Banyak masyarakat menilai lagu tersebut cukup menggetarkan lantaran selain musiknya terbilang keras, tetapi juga membuat publik bertanya-tanya siapa sebenarnya "Pengkhianat" yang dimaksud. Di tengah asumsi, muncul berbagai spekulasi bahwa lagu tersebut ditujukan kepada orang per orang, apalagi salah satu liriknya memuat kalimat "Pengkhianat berwajah santun". Rodinda sendiri adalah singkatan dari "Romantika, Dinamika, dan Dialektika". Prananda Prabowo menggunakan akronim ajaran revolusi Soekarno ini ke dalam band-nya. Putra kedua Megawati yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif itu merupakan salah satu tokoh politik PDI-P yang bisa dikatakan memiliki akar kekuatan politik besar, tetapi namanya jarang muncul. Kemunculannya di permukaan publik ini jelas menjadi perhatian besar banyak pihak. Prananda memang agak kurang dikenal publik, tetapi memiliki pengaruh kuat di akar massa PDI Perjuangan. Prananda sendiri di grup bandage tersebut memegang bass. Hingga kini, dia pun sangat dekat dengan banyak pemusik, terutama dengan kelompok Slank. Pada tahun 1980-an, ia sendiri sering capital bandage dengan beberapa lingkaran dalam Slank, seperti Masto, adik kandung Bimbim Slank.
0 Post a Comment: